Acara Debat Pilpres ataupun Gubernur/Walikota/Bupati yang selalu ditayangkan di Televisi menurut saya perlu dievaluasi. Untuk apa gunanya berdebat? Pilpres bukan perlombaan. Kepemimpinan yang tidak bisa dinilai dari perdebatan. Perdebatan yang ditayangkan secara live itu kalaupun ada manfaatnya, menurut saya tidak signifikan terhadap kecerdasan masyarakat dalam menentukan pilihan dan belajar politik.Â
Dari sudut pandang bisnis, jika saya seorang owner televisi tentu saya berubah fikiran. Perdebatan pilpres layak dijadikan tontonan yang menghibur. Acara ini akan ditonton banyak masyarakat. Bagi saya rating tinggi dan dapat uang banyak adalah tujuan utama bisnis. Tidak ada pebisnis yang ingin rugi.
Perdebatan pilpres yang paling memalukan justru terjadi beberapa tahun lalu. 2 calon presiden yang dari awal sudah berbeda visi dan misi namun bersatu setelah pilpres selesai. Perdebatan yang berhasil mempertontonkan "ke#&*&_"
KPU seharusnya lebih bijak. Jika konsep debat pilpres usang itu tetap dipertahankan, sebaiknya Perdebatan ditiadakan. UBAHLAH dengan musyawarah. Teknisnya KPU memilih tema dan PERINTAHKAN Calon presiden itu untuk bermusyawarah. Apa yang harus mereka lakukan jika mereka kalah atau menang dalam pemilu, dan rumus untuk bersinergi dalam membangun bangsa. Dengan acara yang diadakan KPU ini, harus bisa memberikan pelajaran kepada masyarakat bahwa berbeda visi dan misi adalah hal yang wajar. Bukan sesuatu yang perlu dipertentangkan.
Salah satu sila dari pancasila adalah "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan", BUKAN "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perdebatan perwakilan."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H