Mohon tunggu...
Lutfi Koto
Lutfi Koto Mohon Tunggu... Lainnya - Long life learning - Education
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Always learning - Always education

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Presidensi G20: Peran Indonesia Memulihkan Ekonomi Dunia

31 Juli 2022   22:40 Diperbarui: 31 Juli 2022   22:52 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika hal ini dilakukan, maka dapat mendorong laju mobilisasi masyarakat antar anggota G20. Kesepakatan ini dapat meningkatkan kunjungan untuk berwisata diantara negara anggota. Sehingga ekonomi masing-masing negara terutama negara dengan tujuan wisata dapat tumbuh dengan cepat. Indonsia sebagai salah satu negara tujuan wisata dunia akan mendapatkan dampak positif dari kebijakan ini.

Selanjutnya agenda atau usulan yang perlu disampaikan oleh Indonesia adalah pada bidang ketenaga-kerjaan. Negara maju dari anggota G20 dapat menerima pekerja dari negara berkembang sehingga menurunkan angka pengangguran di negara berkembang. 

Hal ini menjadi bukti bagi negara maju dalam Komitmen "Recover together" yaitu membantu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat anggota G20. Dengan kebijakan ini negara berkembang yang notabene banyak pengangguran akibat adanya dampak pandemi Covid 19 akan terbantu.

2. Payment System in Digital Era

Standar pembayaran lintas batas negara  (CBP), serta prinsip-prinsip pengembangan CBDC (General Principles for Developing CBDC). Pada pembicaraan teknis mungkin butuh waktu yang lama dalam mengimplementasikan standar pembayaran ini. Namun Indonesia harus bisa berperan aktif untuk menginisiasi hal tersebut. 

Semangat persatuan dan kerjasama harus saling ditingkatkan. Manusia yang hidup di zaman sekarang semakin menyadari bahwa mereka sudah menjadi bagian dari masyarakat dunia, Part Of Global. Hal ini dapat diimplementasikan Indonesia dengan membuat kebijakan dengan menggabungkan beberapa Bank Nasional. 

Menurut Penulis setidaknya pemerintah perlu memerger semua Bank dengan status BUMN menjadi satu. Sehingga kedepan hanya ada satu atau dua bank di Indonesia. Satu Bank dengan sistem konvensional, dan satu lagi Bank dengan sistem syariah sebagai alternatif bagi masyarakat yang menginginkan sistem syariah.

Dengan merger atau bersatunya Bank maka sistem pembayaran akan lebih mudah, dan murah. Biaya operasional bank akan menurun drastis. 

Hal yang paling penting jika bank sudah di merger, untuk mengubah kebiasaan masyarakat bertransaksi secara digital juga akan lebih mudah. 

Dengan semangat persatuan, mendorong tumbuhnya transaksi digital. Dampak selanjutnya dari merger ini  adalah menumbuhkan sistem keuangan yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan sistem digital meminimalisir terbuangnya kertas dan lain-lain. Jadi Indonesia menjadi pionir sistem perbankan yang satu sistem dan ramah lingkungan. 

Tidak menutup kemungkinan Indonesia juga mengusulkan adanya atau dibentuknya Bank khusus untuk memudahkan transaksi digital antar negara anggota G20. Pemilik rekening bank di suatu negara dengan mudah bertransaksi di negara anggota lain karena memiliki satu bank yang sama, atau satu sistem bank yang sama. Dibentuknya bank baru ini sebagai solusi jangka pendek yang dapat dilakukan G20.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun