Mohon tunggu...
Lutfi Koto
Lutfi Koto Mohon Tunggu... Lainnya - Long life learning - Education
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Always learning - Always education

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menghargai Makanan dengan Menghabiskannya Tanpa Sisa

18 Juli 2022   22:57 Diperbarui: 19 Juli 2022   06:10 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangsa yang bersyukur akan bisa menghargai makanan. Dalam setiap pertemuan maupun acara yang mengundang banyak orang dan menyajikan makanan, disanalah penulis melihat banyak tipe orang dengan bermacam cara menyantap makanan. 

Sebagian ada yang mengambil sedikit karena takut makan banyak. Tipe orang seperti ini takut kelebihan lemak, karena mereka sedang diet. Tipe yang lain menyantap makanan dengan mengambil beberapa dan banyak jenis makanan. 

Hak setiap manusia untuk makan, namun alangkah lebih baik jika kita memakan makanan yang bisa dihabiskan. Meninggalkan sisa makanan padahal kita sudah tahu akan tersisa merupakan tindakan yang mubazir. Terlepas makanan tersebut akan dibuang atau dimanfaatkan untuk hal-hal positif (seperti pakan ternak), menikmati makanan sesuai kebutuhan adalah salah satu bentuk pengendalian diri.

Salah satu kisah positif yang  penulis alami mengenai pentingnya menghabiskan makanan tanpa sisa terjadi saat kuliah dulu. Masih terngiang sampai sekarang, setiap makan dengan teman dia selalu menghabiskan nasi yang ada dipiring. Cara dia menyantap makanan sangat nikmat. Tidak ada satupun butir nasi yang terbuang. Penulis melihat cara dia menghargai makanan seperti suguhan seni dan sangat terdidik. Penulis terinspirasi sampai sekarang. Pada saat makan harus dihabiskan hingga tidak ada yang tersisa. 

Bagi sebagian orang, menghabiskan makanan sampai habis adalah bentuk kerakusan. Ada juga yang mengartikan bahwa menghabiskan tanpa sisa seperti orang yang tidak pernah makan selama 3 hari, sangat kelaparan dan memalukan. Pandangan seperti ini sukses mensugesti sebagian kita untuk sengaja meninggalkan sisa makanan. Tidak menghabiskan makanan seolah lambang kemajuan dan modernitas dalam budaya. Disaat yang sama sengaja meninggalkan sisa makanan adalah perbuatan mubazir. Mubazir sangat tercela dan tidak layak untuk dibudidayakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun