Mohon tunggu...
Lutfi Koto
Lutfi Koto Mohon Tunggu... Lainnya - Long life learning - Education
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Always learning - Always education

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tersenyumlah

5 Juli 2022   04:02 Diperbarui: 5 Juli 2022   04:13 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bunyi aliran air yang menenangkan. Pemandangan Hijau yang menenteramkan. Saya duduk sendiri berteman Jus Durian. Berjemur menghadap surya sambil merebahkan badan.

Hari ini hari ke-dua untuk cuti, masih sisa 6 hari lagi. Melupakan rutinitas kantor yang mulai menjemukan. Wajah saya yang dulu kaku mulai lunak urat-uratnya. Seadainya bisa bicara, wajah ini tentu telah meronta karena berkerut dan tak bahagia.

Hati didalam diripun mulai berhenti gelisah. Sedikit demi sedikit rasa sakit yang dia tahan mulai lega. 

Badan yang awalnya enggan bergerak kembali energik. Seolah hidup kembali. Seperti itulah seharusnya. Badan, jiwa, dan fikiran harus bahagia. Jangan biarkan mereka berkerut, remuk dan meronta. Mereka berhak bahagia, bahkan walau sekedar tersenyum. 

Berjanjilah, mulai hari ini kamu tersenyum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun