Auditor di Indonesia masih akan terus dibutuhkan karena semakin banyaknya entitas bisnis berbasis sistem teknologi informasi. Namun, agar tetap relevan, seorang auditor harus terus melakukan penyesuaian terutama karena terjadinya pergeseran objek audit yang basisnya menjadi sistem digital. Dalam era digital yang terus berkembang, auditor dapat mengembangkan sistem atau teknik untuk menganalisis sistem dan kegiatan operasional tanpa mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung. Sistem auditor membantu dalam menilai sistem operasional kegiatan audit. Diharapkan sistem ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi audit,
yang pada gilirannya dapat mengurangi waktu dan biaya yang dikeluarkan. Standar audit profesional menetapkan kewajiban auditor, termasuk tanggung jawab untuk menggunakan teknik yang paling sesuai dalam pelaksanaan audit. Salah satu teknik yang dikembangkan terkait dengan penggunaan teknologi informasi dalam audit adalah penggunaan perangkat lunak audit umum. Audit perangkat lunak ini dirancang untuk mempermudah tugas-tugas audit terkait. Audit perangkat lunak umum ini didesain untuk mengambil dan menganalisis data untuk menyajikan audit dan analisis statistik yang lebih spesifik. Software ini dapat digunakan untuk:
- Browsing
- Analisis
- Ringkasan audit
- Pembagian sampel
- Perhitungan sampel
- Kegiatan audit lainnya yang melibatkan data akuntansi secara keseluruhan. Audit, baik internal maupun eksternal, sangat penting untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan integritas sebuah organisasi. Dalam era digital yang kompleks, audit teknologi informasi menjadi penting untuk memastikan keamanan, efisiensi, dan kepatuhan sistem TI dengan standar yang berlaku. Peran auditor yang independen, baik internal maupun eksternal, sangat penting untuk memberikan penilaian yang objektif. Tuntutan akan kompetensi tinggi dalam audit TI menekankan pentingnya keahlian khusus di dalam bidang ini. Teknologi Informasi (TI) melibatkan penggunaan teknologi untuk mengelola data, suara, dan video. Audit adalah proses sistematis untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti guna menentukan kecocokan informasi dengan standar yang ditetapkan. Audit terdiri dari dua jenis utama: audit internal dan audit eksternal. Auditor internal bekerja untuk kepentingan internal organisasi,
sementara auditor eksternal bersumber dari pihak independen. Standar dan prinsip yang formal digunakan dalam audit eksternal untuk mengevaluasi hasil yang dilaporkan.
Perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam proses audit. Ada beberapa metode teknologi yang umum digunakan saat ini yaitu:
1. Data analistik seperti Auditor menggunakan perangkat lunak analitik untuk menganalisis data dalam jumlah besar dan kompleks. Hal ini memungkinkan mereka mengidentifikasi pola, anomali, dan tren yang tidak terlihat dalam analisis manual.
2. Blockchain adalah Teknologi yang dapat meningkatkan transparansi dan keamanan dalam proses audit, terutama untuk transaksi keuangan.
Manfaat teknologi dalam proses audit
- analisis data yang lebih mendalam,
- pendeteksian risiko yang lebih cepat.
- proses audit yang lebih efisien
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI