Mohon tunggu...
Lutfi Aulia
Lutfi Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangatt trusss‼️

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Petani Caisim di Tegal Menjerit dengan Turunnya Harga Caisim yang Tak Bernilai

5 Juli 2024   17:43 Diperbarui: 5 Juli 2024   17:44 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Sayuran Caisim di Kecamatan Adiwerna, Tegal (05/07/2024) - Dok. pribadi

Tegal, 5 Juli 2024 - Para petani caesim di Kecamatan Adiwerna mulai mengeluhkan kembali dengan nilai harga jual caisim yang tidak berarti.

Puluhan petani caesim di Kecamatan Adiwerna ini banyak yang merasakan kecewa akibat dari harga jual yang tidak bernilai pada panen tahun ini. 

"Padahal sejak Idul adha harga caisim Rp5 ribu. Tetapi sekarang harganya sudah tak bernilai, ada yang mau juga sudah alhamdulillah" ujar Kosim (petani cesim), Senin (05/07/2024)

Faktor yang mempengaruhi penurunan harga jual caisim ini dipengaruhi oleh banyaknya petani yang menanam cesim di berbagai daerah. 

Sehingga pada saat memasuki panen raya, sayuran cesim sangat berlimpah di pasaran dan mengakibatkan harga di petani semakin turun.

"Disini banyak sawah yang ditanam caisim, para petani sangat rugi karena turunnya harga cesim sekarang" ujarnya.

Bahkan kata Kosim, akibat turunnya harga caisim para petani bertindak sendiri, dengan mencabuti tanaman caisim yang tidak di panen agar bisa menanam sayuran yang lain.

"Ada yang dibiarkan sampai membusuk, dan juga yang dikasihkan ke pedagang bakso dan mie ayam" katanya. 

Meskipun para petani mengeluhkan dengan harga jual yang menurun, petani tersebut tidak berhenti untuk menanam sayuran yang lain agar bisa menghidupi keluarganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun