Mohon tunggu...
Lutfia rahmawati
Lutfia rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar dan Bermain pada Anak Usia Dini

3 Desember 2022   02:38 Diperbarui: 3 Desember 2022   02:47 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengajar anak kecil untuk belajar bisa jadi sulit bagi banyak orang tua. Karena biasanya mereka cepat bosan dan ingin bermain. Oleh karena itu, bermain sambal belajar merupakan cara yang tepat untuk anak usia dini.

Permainan yang seru dan menyenangkan biasanya membuat anak betah, bahkan bermain dianggap sebagai kunci belajar. Para ahli menunjukkan bahwa bermain dapat memperkaya pembelajaran dan membantu anak-anak mengembangkan keterampilan penting. Belajar sambil bermain tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memperkaya. Berikut banyak manfaat bermain dalam pembelajaran anak usia dini.

1. Meningkatkan keterampilan fisik

Bermain sambil belajar biasanya terasa sia-sia. Padahal, cara ini memang bisa membuat anak bekerja keras untuk mempelajari berbagai keterampilan fisik yang penting, seperti:
Kontrol otot, keseimbangan tubuh, koordinasi tubuh, keterampilan motorik halus. Setiap keterampilan baru yang dipelajari anak kecil dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan lain yang lebih kompleks. Misalnya, jika anak bisa berjalan, mereka bisa belajar berjalan, melompat, berputar, dll.

2. Ciptakan gaya hidup aktif

Melalui belajar sambil bermain, anak kecil dapat didorong untuk mencoba sesuatu sampai mereka menguasainya. Cara ini dapat digunakan untuk mendorong anak-anak kecil untuk terus bergerak dan membantu mereka mengembangkan gaya hidup aktif sejak usia dini dan diharapkan hal ini akan berlanjut sepanjang sisa masa kanak-kanak. Mereka yang aktif di masa kanak-kanak cenderung tetap aktif di kemudian hari.

3. Kembangkan kekuatan otak dan keterampilan sosial

Selain meningkatkan berbagai keterampilan fisik, bermain sambil belajar juga mendorong perkembangan keterampilan penting anak usia dini lainnya, seperti:
Jelajahi, ajukan pertanyaan, gunakan imajinasi Anda, latih kolaborasi

Pembelajaran yang menyenangkan dapat merangsang imajinasi dan memberi anak rasa petualangan. Metode ini juga membantu anak belajar keterampilan yang lebih kompleks seperti pemecahan masalah, berbagi, dll. dengan cara yang menyenangkan.

 4. Meningkatkan keterampilan komunikasi

Ketika anak-anak belajar dan bermain sendiri atau dengan anak-anak lain, mereka dapat mengembangkan keterampilan bahasa dan berbicara.
Saat anak bermain sendiri, biasanya mereka berbicara sendiri dengan menggerakkan mainan yang berbeda-beda. Bermain dengan anak lain atau bermain dengan anak lain, dia mengomunikasikan semuanya dengan teman-temannya. Misalnya menanyakan permainan yang mana. Metode bermain dan belajar memungkinkan pengembangan kosa kata tambahan, yang memperkaya kosa kata anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun