Berbagai upaya yang dilakukan pihak madrasah untuk dapat mencetak siswa dan siswinya tumbuh menjadi pribadi yang sesuai dengan ajaran agaman islam. Pembiasaan tersebut dapat dilakukan secara berulang ulang yang dilakukan secara mandiri atau bersama-sama.Â
Salah satunya pembiasaan yang diterapkan di MI Gemawang yaitu salah satu madrasah yang berada di Kecamatan Gemawang yang melakukan membiasakan kepada setiap kelas saat berdoa dan membaca Asmaul Husna dan dilanjutkan untuk tadarusan dengan surat yang sudah ditentukan oleh madrasah semakin tinggi tingkatan kelasnya maka, semakin banyak surat yang dihafalkan.
Pembiasaan tersebut dilakukan setiap hari di MI Gemawang dengan harapkan dapat berperan terhadap pembentukan karakter religius pada siswa. Dengan berdoa dan membaca Asmaul Husna kemudian dilanjutkan untuk tahfidz ayat Al-Qur'an selain disatu sisi sebagai bahan untuk mendekatkan diri kelas sang pencipta, juga diharapkan mampu untuk menumbuhkan nilai-nilai religius kepada anak saat usianya masih dini. Kemudian pembiasaan tersebut berkembang menjadi progam dari pihak madrasah untuk menciptakan generasi penghafal Al-Qur'an dengan hasil akhir mereka yang akan lulus minimal hafal Juz 30 dan mereka yang berhasil akan mendapatkan piagam sebagai penghargaan atas keberhasilan mereka.
Pembiasaan lainnya yang ada di MI Gemawang yaitu wajib sholat dzuhur secara berjamaah kemudian bagi siswa yang masih berada di kelas bawah dilanjutkan untuk mengaji kitab Yambua dengan dibimbing oleh guru kelas masing-masing dengan harapan ketika mereka naik ke kelas selanjutnya akan lebih mudah untuk ikut dalam progam tahfidz. Dengan menerapkan pembiasaan seperti berdoa lalu membaca Asmaul Husna serta tahfidz anak madrasah aka tumbuh menjadi generasi yang memiliki karakter yag religius serta mempunyai rasa cinta terhadap ilmu agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H