Namaku Lutfiana Rahmayanti Nurlita, orang-orang biasa memanggilku Rahma. Aku lahir di Madiun pada tanggal 10 September 2004 silam. Aku anak pertama dari dua bersaudara. Aku mempunyai seorang adik perempuan yang cantik. Kami mempunyai wajah yang sama sekali tidak mirip sehingga orang yang tidak tahu pasti mengira kami bukan bersaudara. Kami sering bertengkar setiap hari, tapi menurutku itu wajar karena di setiap persaudaraan pasti ada pertengkaran. Meskipun sering bertengkar kami tetap saling menyayangi.
Aku memiliki sifat pendiam, dimana sifat itu menurun dari ayahku yang juga pendiam tapi tegas, disiplin dan sangat kuat dalam pendiriannya. Berbeda dengan adikku yang lebih cerewet karena menurun dari sifat ibuku yang juga cerewet dan tegas tapi sangat menyayangi anak-anaknya. Dari kecil aku dan adiku di didik untuk hidup disiplin, itu karena keluargaku memang berlatar belakang sebagai anggota militer. Ayahku juga orang yang pekerja keras, penyayang, dan bertanggung jawab pada keluarga. Ibuku juga orangnya sangat penyayang, dan pintar memasak. Aku sangat beruntung mempunyai orang tua seperti kedua orang tuaku. Walaupun kami hidup dalam berkecukupan, tetapi mereka mendidik kami untuk selalu hidup sederhana.Â
Saat mulai pendidikan di taman kanak-kanak umurku masih 3 tahun 8 bulan. Memang umurku belum cukup untuk mulai bersekolah, tapi meski umurku belum cukup aku bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Aku telah bersekolah di TK selama 2 tahun, umurku masih belum cukup untuk masuk di Sekolah Dasar. Ayahku memutuskan agar aku tinggl di rumah selama 1 tahun sambil menunggu umurku cukup. Tiba-tiba kepala sekolah memperbolehkanku untuk masuk SD meski umurku belum cukup. Selama di SD aku selalu mendapat peringkat 5 besar berkat ibuku yang selalu sabar mengajariku.Â
Sampai suatu saat aku mengikuti test masuk SMPN favorit di daerahku. Berkat usahaku dan do'a orang tua aku diterima SMPN tersebut. Aku berusaha belajar dengan giat karena menurutku pada tingkat SMP sainganku juga semakin berat. Setelah lulus SMP aku mendaftar di SMAN favorit di daerahku, tetapi karena sistem zonasi aku mengira tidak akan lolos. Waktu itu aku selalu menangis karena tidak terdaftar lewat jalur zonasi. Ternyata aku diterima di SMA tersebut lewat jalur nilai UN. Masa SMA ku terasa membosankan karena sekitar 2 tahun sekolah kami memutuskan belajar secara online akibat pandemi Covid-19. Tidak terasa 3 tahun berlalu beitu cepat dan akhirnya aku lulus SMA.
Setelah lulus SMA aku melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan di Universitas Nahdatul Ulama Surabaya. Sebelum itu aku sempat bimbang ingin mengambil jurusan apa. Saat hasil SBMPTN muncul aku dinyatakan tidak lulus di PTN. Setelah itu aku berniat mendaftar di PTS yang ada di Malang bersama salah satu teman dekatku. Perasaanku campur aduk antara kesal, marah, sedih dan tidak tahu harus bagaimana karena tiba-tiba orang tuaku tidak mengizinkanku kuliah di Malang. Akhirnya tanteku merekomendasikan padaku untuk mendaftar di UNUSA dan orang tuaku juga menyetujuinya.Â
Mungkin saat itu aku belum bisa menerima karena tidak sesuai dengan keinginanku, tetapi setelah dipikir kembali pilihan orang tua adalah yang terbaik dan tidak pernah salah. Merwka akan selalu mengusahakan yang terbaik untuk anaknya. Mereka juga berharap anaknya menjadi orang sukses nantinya. Mereka sangat baik mendidiku hingga aku bisa sampai di titik ini. Aku berharap bisa menjadi orang yang sukses nantinya dan bisa membanggakan kedua orang tuaku.
Nama: Lutfiana Rahmayanti Nurlita
NIM: 1130022137
Prodi: S1 Keperawatan
Universitas Nahdatul Ulama Surabaya
Tugas UTS Bahasa Indonesia