Mohon tunggu...
Lutfiana Nur Azizah
Lutfiana Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Program Studi Kebidanan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Hati ke Hati: Motivasi Menjadi Bidan yang Mengubah Kehidupan

30 Desember 2024   15:17 Diperbarui: 30 Desember 2024   15:27 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Profesi bidan merupakan salah satu panggilan mulia yang memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat. Sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, bidan tidak hanya terlibat dalam proses persalinan, tetapi juga berperan sebagai pendamping keluarga dalam merawat dan menjaga kesehatan generasi penerus. Di balik peran yang vital ini, terdapat motivasi mendalam yang menjadi landasan bagi setiap bidan dalam melaksanakan tugas mereka dengan sepenuh hati.

Makna Kehadiran Seorang Bidan

Menjadi bidan lebih dari sekadar pekerjaan, ia merupakan panggilan jiwa. Seorang bidan hadir pada momen-momen penting dalam kehidupan seseorang, melahirkan kehidupan baru. Dalam proses tersebut, mereka menjadi saksi dari perjuangan, harapan, dan cinta yang menyatukan keluarga. Kehadiran bidan memberikan rasa aman serta dukungan emosional, terutama bagi ibu yang tengah berjuang di meja persalinan.

Motivasi utama para bidan sering kali berasal dari keinginan tulus untuk membantu orang lain. Banyak di antara mereka merasa bahwa profesi ini memberi kesempatan untuk memberikan dampak langsung pada kehidupan seseorang, baik secara fisik maupun emosional. Setiap tangisan bayi yang pertama kali terdengar adalah pengingat bahwa keberadaan mereka telah mengubah hidup banyak orang.

Tantangan dan Komitmen

Tentu saja, profesi bidan tidak bebas dari tantangan. Mereka harus siap sedia selama 24 jam, menghadapi situasi darurat, dan bekerja di bawah tekanan tinggi. Sering kali, bidan dihadapkan pada keputusan cepat yang dapat memengaruhi keselamatan ibu dan bayi. Namun, semangat mereka untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan merupakan bentuk dedikasi yang patut dihargai.

Banyak bidan juga bertugas di daerah terpencil yang kekurangan fasilitas. Dalam kondisi tersebut, motivasi untuk membantu sesama sering menjadi bahan bakar yang menguatkan mereka. Mereka menyadari bahwa setiap upaya kecil dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat di sekitarnya.

Mendorong Generasi Muda

Kisah inspiratif para bidan yang penuh dedikasi ini bisa menjadi teladan bagi generasi muda yang ingin meniti karier di bidang kesehatan. Menjadi bidan berarti memiliki keberanian, kepedulian, dan keikhlasan. Mereka yang memilih jalur ini menyadari bahwa pekerjaan ini bukan hanya untuk sekadar mencari penghidupan, tetapi juga sebagai pengabdian demi kebaikan orang lain.

Bagi mereka yang bercita-cita menjadi bidan, penting untuk memiliki hati yang tulus dan semangat melayani. Profesi ini memerlukan empati, kemampuan berkomunikasi yang baik, serta ketahanan mental. Akan tetapi, imbalan emosional dari pekerjaan ini jauh lebih berharga daripada tantangannya. Tidak ada yang lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kehadiran Anda telah memberikan awal yang indah bagi kehidupan baru.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun