Mohon tunggu...
Lutfiana Aprilia
Lutfiana Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki kepribadian yang baik, saya mampu berfikir kritis ketika sedang membahas sebuah isu yang baru. saya memiliki hobi travelling, tetapi bukan hanya untuk main saja, tapi juga untuk menambah relasi dan pengalaman di hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengguna Instagram Ramai Menyerukan ''All Eyes On Rafah'' : Bentuk Kefomoan?

7 Juni 2024   20:17 Diperbarui: 7 Juni 2024   20:35 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Akhir-akhir ini kita dikejutkan dengan ramainya para pengguna Instagram yang menyerukan pembelaan dan dukungan masyarakat dunia tentang kebebasan saudara kita di palestina. Seruan kali ini sangatlah terlihat berbeda dengan seruan sebelumnya, yang dimana seruan kali ini menggunakan foto yang menggambarkan tenda -tenda pengungsian  dengan teknologi AI yang bertuliskan ''All Eyes On Rafah''. Hal tersebut mengandung pesan bahwa kita sebagai manusia jangan pernah berpaling atas apa yang sedang terjadi di palestina. Tujuan dari mereka sendiri yaitu berusaha menyuarakan sebagai bentuk pembelaan dan dukung mereka terhadap warga palestina.

Seruan ini membuat seluruh masyarakat dunia memusatkan perhatiannya ke Rafah, dimana tempat-tempat pengungsian di bombardir zionis Israel. Mereka membunuh semuanya tanpa pandang bulu, dari orang tua sampai anak-anak. Jika kita perhatikan, kefomoan yang terjadi di instagram bukanlah untuk keviralan semata, mereka menyuarakan hal melalui kefomoan tersebut dengan penuh harapan baik. Seruan ;'All Eyes On Rafah'' telah dibagikan lebih dari 30 juta pengguna sosial, dan ini merupakan kefomoan yang baik dan wajib dipertahankan.

Memberikan sebuah dukungan dengan perasaan empati, mendoakan, dan menyuarakan yang seharusnya tidak pandang bulu. Kita tidak harus menjadi islam terlebih dahulu untuk mendukung kebebasan palestina, kita juga tidak perlu menjadi kaya terlebih dahulu untuk dapat membantu orang-orang yang sedang berjuang di tanah palestina. Tetapi, kita harus menjadi manusia yang mempunyai sifat kemanusiaan untuk memberi dukungan kepada mereka. Membantu mereka dapat melakukan dengan hal-hal kecil, seperti mengikuti kefomoan dengan cara menyuarakan melalui media sosial.

Kefomoan yang dilakukan kali ini memberikan dampak baik kepada masyarakat di seluruh penjuru dunia. Mereka ramai-ramai dan bersemangat untuk menyuarakan kebebasan palestina tanpa syarat apapun. Jadi, jika sifatnya berdampak baik, mengapa tidak dilakukan? Hal ini justru harus dipertahankan sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara kita disana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun