"Kamu kira Al-Qur'an itu apa?"
"Kitab suci, berisi cara kita (umat Islam) beribadah."
"Engga sekedar itu Nis, Al-Qur'an itu ways of life, semuanya diatur di sana."
Jadi apa sangkut paut nya? Ke-mengalah-an saya, akhirnya saya terima dengan lapang dada. Bahwa Al-Qur'an adalah ways of life, jadi bagaimana bisa saya membangun suatu organisasi untuk mencapai revolusi hubungan personal yang sentimentil sepanjang hidup saya dengan yang ways of life-nya berbeda. Al-Qur'an kebetulan menjadi ways of life saya, dan saya rasa mas-nya memiliki ways of life-nya sendiri juga. Kita mungkin sama-sama memiliki keberpihakan, sama-sama berteriak lantang untuk ketidakadilan, tapi ways of life-nya beda. Sulit, dan mungkin itu kenapa saya tidak dibolehkan mengingini nya. Terpuji lah, wahai orang-orang yang memutuskan membangun keluarga meski dengan perbedaan agama tanpa mendikotomikan yang lain.
Terlepas dari itu semua, saya masih membenci simbol-simbol.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI