Berbicara mengenai pekerjaan, pasti didalamnya terdapat berbagai resiko yang harus diterima. Resiko  tersebut tentunya tidak memandang bulu dari sektor mana pun dan dari bagian apa pun mereka berasal. Seperti kebanyakan orang bilang bahwa "Hari sial tidak ada di kalender". Oleh karena itu, sudah semestinya kita sebagai manusia khususnya para pekerja  yang memiliki akal pikiran melakukan tindakan pencegahan seminimal mungkin agar terhindar dari hari sial tersebut.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu upaya meminimalisir akan terjadinya  kecelakaan di tempat kerja. Perusahaan - perusahaan yang sekiranya memiliki pekerja berjumlah 100 atau lebih maka harus memiliki ahli K3 di dalam perusahaannya. Tujuannya selain untuk meminimalisir kecelakaan yang terjadi juga untuk menumbuhkan suasana kerja yang aman dan nyaman sehingga para pekerja dapat bekerja secara maksimal. hal tersebut tidak bisa dipungkiri karena keamanan dalam bekerja tetap menjadi prioritas bagi para pekerja di sebuah perusahaan.
Oleh karena itu, untuk bisa mencapai pada lingkungan kerja yang aman maka perlu diadakan namanya peraturan kebijakan K3.  Seperti yang telah saya sebutkan diatas bahwa hal tersebut  sangat berguna untuk keamanan bagi para pekerja.  Meskipun peraturan tersebut bersifat memaksa tapi tidak lain juga demi keselamatan mereka. Faktanya sampai saat ini masih banyak para pekerja yang mengabaikan peraturan K3 di perusahaanya dan alhasil banyak pula yang mengalami kecelakaan kerja karena hal sepele tersebut. Padahal jika mereka bersedia untuk mematuhi peraturan tersebut kemungkinan besar pasti tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Memang benar bahwa di awal-awal para pekerja merasa terpaksa akan adanya peraturan K3. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan pengalaman kerja, mereka mulai sadar dan memahami akan pentinya peraturan K3 bagi para pekerja. Mereka sadar bahwa peraturan K3 bukan hanya kewajiban yang harus dipatuhi, melainkan juga merupakan budaya yang harus dibangun dan dilestarikan oleh seluruh pihak perusahaan. Baik untuk para pekerja ataupun para petinggi perusahaan yang sedang berada di ruangan kerja. Bahkan, hal tersebut  juga berlaku untuk para pengunjung perusahaan yang sedang melakukan kunjungan.
Untuk menciptkan budaya K3 yang baik, diperlukan strategi agar dapat terwujud cita-cita tersebut. Â srategi tersebut diantaranya, yaitu :
- Pertama, adanya komitmen yang tegas dari seluruh elemen perusahaan. Hal tersebut dikarenakan komitmen adalah hal yang paling utama yang harus dijaga, pasalnya jikalau ada salah satu dari mereka yang melanggar maka peraturan K3 tidak bisa dijadikan sebagai Budaya seutuhnya.
- Kedua yaitu dengan melakukan penyuluhan secara berkala. Walaupun para pekerja sudah berkomitmen, petugas K3 tetap harus melakukan kewajiban mereka yaitu memberikan penyuluhan kepada para pekerja. Hal tersebut untuk memastikan bahwa seluruh pekerja memiliki pengetahuan yang memadai tentang prosedur keselamatan yang berlaku.
- Kemudian yang ketiga yaitu dengan melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala. Pengawasan yang konsisten tidak boleh diabaikan oleh para ahli K3. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Selian itu, evaluasi yang rutin berguna untuk mengetahui seberapa evektif kebijakan K3 yang telah diterapkan sehingga dapat memperbaiki kebijakan-kebijakan untuk kedepannya.
Membangun budaya K3 diperlukan adanya kerjasama antar seluruh elemen yang terlibat di perusahaan, terutama para pekerja sebagai aktor utama dari sebuah perusahaan. Mereka harus memiliki kesadaran yang tingi akan keselamatan mereka dan juga rekan kerja mereka. Dalam hal ini rasa tanggung jawab atas keselamatan bersama amat sangat diperhatikan sehingga dalam bekerja tidak ada kata egois untuk diri sendiri. oleh karena itu, dengan menerapkan budaya K3 yang penuh dengan tanggung jawab diharapkan para pekerja dapat bekerja secara maksimal sehingga dapat meningkatkan keselamatan, kesehatan, dan produktivitas di tempat kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H