Oleh : Lutfi Aldiansyah Purwanto
Film Fanciful of Piso Serit
Fanciful of Piso Serit ini menceritakan tentang kerinduan kekasih yang tak kunjung pulang. Burung pincala bertengger di atap rumah bersiul begitu keras, hampir seperti menangis. Sore itu seorang pejuang pulang ke rumah membawa kabar kemenangan. Kepulangan mereka disambut hangat dan sorak-sorai keluarga. Malem mencari Apul, namun yang dicari tidak kunjung datang. Malem pun bertanya pada salah satu dari mereka, jawaban yang didapat tidak dapat mengobati kerinduannya dengan Apul karena malem kangen sekali dengan Apul, ia rindu bagaimana keadaannya sekarang dan ia takut sekali kehilangan Apul.
Hari terus berganti dan Malem pun belum bisa melupakan Apul selamanya karena yang namanya cinta move on saja itu sulit. Setelah satu tahun berlalu Malem pun belum bisa move on dari Apul. Akan tetapi karena Malem tinggal di desa, ia selalu mendapatkan cibiran yang tidak mengenakkan dari tetangganya tersebut karena setiap gadis yang lama menikah adalah sebuah malapetaka, hal ini diyakini dalam keluarga Malem. Malem juga mendapatkan cibiran yang sangat pedas karena ia menolak beberapa lamaran yang datang demi Apul seorang. Perihal hati ini memang tidak bisa dipaksakan, waalaupun banyaknya cibiran yang ada Malem santai menghadapi hal tersebut, karena yang ada di hati Malem hanya ada Apul seorang. Bulang kerap memaksa Malem untuk melupakan Apul dan menyuruhnya untuk menikah mengingat ia sudah tua, nandenya sudah tua dan Malem satu-satunya penerus keturunan, namun Malem sangat mencintai Apul, impalnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H