Mohon tunggu...
Lutfi Aldiansyah Purwanto
Lutfi Aldiansyah Purwanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa program studi Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Cigalumpit"

8 Juli 2023   12:00 Diperbarui: 8 Juli 2023   12:03 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Nama : Lutfi Aldiansyah Purwanto

Review Film Cigalumpit

Film Cigalumpit yang sangatlah unik karena menggunakan Bahasa Sunda, film ini berhasil mendapatkan penghargaan yang cukup luar biasa. Film ini mampu membuat penonton tertarik kepada film ini karena judul yang mungkin banyak orang yang tidak mengenal, jadi seakan akan banyak yang penasaran juga. Film ini mengisahkan seorang nenek yang suka mengamalkan sholawat nabi disetiap langkahnya dan mengamalkannya kepada cucunya. Pada suatu hari pak Jaya selaku anak dari nenek tersebut ingin mencari makanan untuk ternaknya, dan pak Jaya pun mencari makanan untuk ternak ke hutan, akan tetapi Pak Jaya kehilangan arah untuk pulang dan menuju tempat tinggal ia berasal. Otomatis orang yang dirumah merasa panik dan risau apalagi Siti seorang istri.

Lalu siti berfikiran untuk memanggil dukun tersebut karena yang ada dalam benaknya adalah dukun sebagai penyelamat dalam kondisi apapun itu. Akan tetapi sang mertua pun terkejut saat Siti mengundang dukun, karena itu merupakan perbuatan syirik, tetapi Siti tetap melakukan hal tersebut karena diyakini dukun adalah sebagai penolong. Seiring berjalannya waktu Siti dan anaknya bersama-sama menuju tempat yang diarahkan oleh dukun tersebut, namun merrtuanya tetap mengamalkan sholawat tersebut dan pada akhirnya Siti dan anaknya celaka karena mempercayai dukun tersebut. Jadi, pesan dari film tersebut adalah seburuk apapun masalahmu, Tuhan adalah solusinya.

Film Cigalumpit ini dalam segi penyutingan sangatlah bagus, skenario yang cocok, mimik wajah talent menjiwai sekali, lokasi shooting yang memadai dan film ini inspiratif sekali, walaupun memang ada horornya akan tetapi pesan dari film ini sampai kepada penontonnya. Film ini cocok juga ditonton untuk untuk kalangan muslim yang masih mempercayai dukun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun