Mohon tunggu...
lutfia khoir
lutfia khoir Mohon Tunggu... Guru - guru

MENJADI ORANG YANG BERGUNA UNTUK ORANG BANYAK ITU YANG AKU HARAPKAN, ILMU YANG BERMANFAAT ITU YANG AKU MOHONKAN, MENULIS MEMBUAT AKU TERTARIK UNTUK BELAJAR

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Menghadapi Anak yang Super Aktif atau tidak Bisa Diam

23 Desember 2023   17:54 Diperbarui: 23 Desember 2023   17:59 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kita harus berfikir positif terlebih dulu bahwa anak-anak seperti ini mempunyai stamina yang kuat, termasuk fisik dan kemampuan berfikirnya, mka jalan yang terbaik adalah disalurkan.

Misal ketika kita pergi ke pusat perbelanjaan, berikan kesempatan kepada anak untuk berada di arena bermain yang memungkinkan nya untuk bergerak. Begitu juga liburan tiba, kita bisa mengajak anak ke taman, pantai atau permainan outbound/ outdoor, dapat dipastikan anak akan senang sekali untuk melakukannya.

Kemudian ketika kita hendak mencarikan sekolahannya, usahakan pilih sekolah alam karena lebih cocok dengan karakternya. Anak ini pun ketika berada di dunia kerja/berkarier, lebih cocok berada di luar ruang karena dirinya memang tidak bisa duduk diam.

Alternatif lain agar anak kita bisa tersalurkan energi berlebihnya, bisa dengan mendaftarkan anak kita untuk mengikuti ekstrakurikuler yang banyak emiliki kegiatan di luar ruang, contohnya bela diri, renang, basket, volley dan sebagainya. Atau kita berikan permainan yang dapat membuatnya aktif, seperti sepeda dan bola

Sebetulnya penanaman anak super aktif tidak ada, yang ada adalah anak yang aktif dan enerjik bergerak, jika ada yang mengatakan anak itu super aktif, bisa jadi yang mengatakannya super pasif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun