Mohon tunggu...
50th hayati saedah
50th hayati saedah Mohon Tunggu... -

wht in your mind.. nevermind (:

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Love U Dad.....

12 Agustus 2010   16:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:05 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bapaak.. mungkin kau bukanlah Bapak.. yang terbaik didunia ini mungkin engkau bukan Bapa yang tau cara mengajar anakmu dengan sempurna seperti seorang guru di kelas mungkin engkau bukan Bapa yang ahli teori psikologis, yang tau bahwa tak baik memukul anaknya dengan sapu ketika anaknya nakal mungkin engkau bukan Bapa yang memiliki pekerjaan terbaik untuk memenuhi semua kebutuhan dan keinginan anak-anaknya mungkin pula dari kejauhan sana engkau kerap kali kesal dan marah atas kebodohan dan kesalahan kami yang berulang-ulang, atau… mungkin engkau hanya bisa memberi kami warisan nasihat dan ajaran-ajaran bukannya warisan materi seperti keluarga-keluarga diluar sana mungkin.. … tetapi… kami anak-anakmu tahu pasti kami tahu pasti ketika kau memaksa kami anak-anakmu belajar, engkau ingin kami melebihi pencapaianmu kami tahu pasti ketika gagang sapu menyakiti kami, hati kami tak tersakiti, karena engkau hanya ingin mengajarkan akan rasa hormat dan tunduk pada orang tua agar kami menjadi orang baik dan lebih baik lagi kami tahu pasti, ditengah-tengah keterbatasan materi, engkau tetap membanting tulang, memeras keringat dan melakukan semua upaya untuk memastikan keluargamu tetap makan, tetap sehat dan anak-anakmu tetap sekolah kami juga tahu pasti bahwa entah bagaimanapun cinta dan kasihmu selalu ada bagi kami. dan kami menyadari bahwa ajaran, nasihat dan doamu pada kami adalah modal berharga dalam hidup ini melebihi materi kami pun tahu bahwa kesalahan dan kebodohan-kebodohan itu adalah proses hidup yang mendewasakan kami disamping nasihat-nasihatmu dulu … mungkin semua yang telah kami capai saat ini belum maksimal namun kami harap cita-citamu atas anak-anakmu ini telah tercapai walaupun engkau tak dapat menikmatinya dan berbagi kebahagiaan dengan kami disini, tapi kami selalu berharap semoga lukisan hidup yang kami buat bisa membuatmu bangga dan tersenyum di surga sana kami selalu merindukanmu, Bapa kami selalu menyayangimu dan mencintaimu [copas ^_^ edit ulang][gallery]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun