Mohon tunggu...
L Fatimatuz Zahro
L Fatimatuz Zahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Pendidikan FKIP Jambi

Hidup ini tidak pernah jadi lebih mudah, kamulah yang harusnya jadi lebih kuat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berpikir Kritis, Perlu Nggak Sih?

12 April 2022   12:22 Diperbarui: 12 April 2022   12:45 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat mendengar kata kritis, barangkali ada terlintas di fikiran kita yaitu seseorang yang senang memberikan serangan pada pendapat atau hasil karya orang lain. Padahal anggapan tersebut tidak benar. Seorang yang kritis berarti memiliki kebiasaan mengevaluasi dan menganalisa suatu pemikiran pihak lain bahkan juga pemikiran diri sendiri. 

Ketrampilan berpikir kritis memberikan suatu ajaran dalam mempertanyakan informasi yang diterima dengan rasional. Selain itu untuk membiasakan diri dalam menganalisa lebih dulu dari informasi yang di terima sebelum adanya persetujuan atau tidak setuju, mendukung atau menyangkal dan sebagainya. Dan pada akhirnya, keterampilan ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan dengan lebih baik.

Berpikir kritis merupakan metode berfikir yang begitu berhati-hati dan memperhatikan dalam menghasilkan suatu keputusan yang baik untuk semua orang. Keterampilan berpikir kritis ini mengarah ke interaksi yang beradab, dimana sanggahan yang akan di lontarkan harus dengan sopan, sebab berpikir kritis memiliki sebuah tujuan mencari keputusan yang terbaik bukannya mencari yang menang atau kalah. 

Dalam keterampilan berpikir kritis memberi pengetahuan dalam menyusun pemikiran menggunakan kepala dingin, sehingga mampu mengungkapkan alasan dengan masuk akal mengapa kita tidak menyetujuinya.

Dengan begitu kemampuan berpikir kritis perlu di kembangkan untuk setiap anak, karena pendidikan yang semakin maju ini banyak tuntutan yang harus dipenuhi oleh peserta didik dalam menghadapi perkembangan zaman, oleh sebab itu salah satu yang perlu dikembangkan bagi peserta didik adalah berpikir kritis. Berikut manfaat dari berpikir kritis diantaranya,

  • Dapat mendorong rasa keingintahuan

Dengan adanya berpikir kritis, anak akan selalu ingin tahu mengenai banyak hal atau berbagai topik dalam pembelajaran yang di berikan sebab memiliki minat yang begitu luas. Ia selalu mempunyai keingintahuan tentang orang-orang dan tentang dunia. 

Selain dari pada itu, berpikir kritis ini anak menjadi pembelajaran seumur hidup, sebab pemikir kritis adalah keingin tahuan seseorang, dengan begitu peluang dalam menerapkan keterampilan ada disekitar dan setiap saat.

 Anak selalu mempunyai peluang dalam menerapkan berpikir kritis yang telah menjadi kebiasaannya dan dala kondisi apapun. Mendorong rasa ingin tahu anak ini dapat dilakukan dengan sering mengajukan pertanyaan seperti, mengapa itu penting? Siapa yang terpengaruh oleh itu?

  • Meningkatkan kreativitas

Kreativitas adalah salah satu keterampilan yang penting bagi anak-anak untuk berkembang pada luar lingkungan sekolah. Pada kenyataannya kreatifitas berada dalam urutan kedua, berada di bawah pemecahan masalah. Tidak di ragukan lagi, pemikir kritis yang efektif merupakan pemikir kreatif. Anak dapat dikatakan kreatif ketika banyak pertanyaan mengenai banyak hal. Sifat dari kreativitas ini abadi dan memiliki potensi tak terbatas.

  • Mengembangkan rasa mandiri

Berfikir kritis memberikan peluang pada anak berusia sekolah mulai berfikir dengan mandiri. Keterampilan ini memberikan pengajaran untuk anak bagaimana memahami dunia di lihat dari pengamatan pribadi dan pengalaman, juga bagaimana dalam membuat keputusan kritis yang baik. Hal ini anak akan memiliki kepercayaan diri dan kemampuan bealar dari kesalahan ketika sedang membangun masa depan yang sukses serta produktif.

  • Kemampuan pemecahan masalah lebih kuat

Memiliki pemikiran yang kritis biasanya anak menjadi pemecah yang instingtual. Pentingnya orang tua membantu anak anaknya sejak dini untuk memiliki keterampilan berpikir kritis. Anak merupakan pemimpin di masa depan, dan tentunya akan menghadapi tantangan yang berlika-liku, maka dari itu perlu menggunakan keterampilan berpikir kritis dalam membuat solusi yang imajinatif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun