Mohon tunggu...
Lutfiah Adilla
Lutfiah Adilla Mohon Tunggu... Lainnya - siswa

meraih prestasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paguyuban

10 Desember 2024   12:04 Diperbarui: 10 Desember 2024   14:34 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Paguyuban: Konsep dan Peranannya dalam Masyarakat

Paguyuban merupakan salah satu konsep sosial yang mengacu pada bentuk hubungan antar individu yang terjalin secara emosional dan berdasarkan rasa kekeluargaan. Kata "paguyuban" berasal dari bahasa Jawa yang berarti perkumpulan atau persatuan yang memiliki tujuan untuk menciptakan keharmonisan dan kebersamaan di antara anggotanya.

Konsep Paguyuban

Paguyuban adalah kelompok sosial yang anggotanya memiliki hubungan yang erat dan saling memperhatikan satu sama lain. Dalam paguyuban, individu-individu di dalamnya tidak hanya berinteraksi karena kebutuhan atau keuntungan tertentu, tetapi lebih karena adanya rasa kebersamaan, solidaritas, dan ikatan emosional yang kuat. Dalam pengertian ini, paguyuban berbeda dengan patembayan (persatuan berdasarkan kepentingan), yang lebih bersifat pragmatis dan berfokus pada tujuan tertentu.

Contoh dari paguyuban ini dapat ditemukan dalam masyarakat tradisional atau komunitas lokal, seperti keluarga besar, kelompok seni, atau organisasi keagamaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan saling menghargai antar anggota.

Ciri-Ciri Paguyuban

Beberapa ciri-ciri khas dari paguyuban antara lain:

1. Ikatan Emosional: Anggota dalam paguyuban terikat oleh hubungan emosional yang mendalam, sehingga tidak hanya mengandalkan kepentingan material atau praktis semata.

2. Kesamaan Tujuan dan Nilai: Anggota paguyuban memiliki tujuan dan nilai-nilai yang sama, yang biasanya berorientasi pada kepentingan bersama, seperti keharmonisan, kesejahteraan sosial, dan penghormatan terhadap tradisi.

3. Keterikatan yang Kuat: Hubungan antar anggota sangat erat, hampir mirip seperti hubungan dalam keluarga, di mana terdapat saling peduli, memberi dukungan, dan membantu satu sama lain dalam berbagai aspek kehidupan.

4. Tanpa Pamrih: Tidak ada tuntutan keuntungan material dalam paguyuban. Semua yang dilakukan dalam paguyuban biasanya lebih kepada kebutuhan sosial dan moral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun