Pandangan mahasiswa terhadap mata kuliah Palang Merah Indonesia (PMI) dapat bervariasi secara signifikan, tergantung pada berbagai faktor seperti minat pribadi, latar belakang pengalaman, dan tingkat pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan dalam mata kuliah tersebut. Setiap mahasiswa mungkin memiliki kesan yang berbeda mengenai manfaat dan relevansi dari mata kuliah ini dalam pendidikan dan kehidupan mereka secara umum. Berikut adalah beberapa sudut pandang umum yang bisa diambil oleh mahasiswa:
1. **Kesadaran Akan Nilai Kemanusiaan**: Banyak mahasiswa merasa bahwa mata kuliah PMI memperluas pandangan mereka mengenai arti penting aksi-aksi kemanusiaan, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap orang lain. Melalui mata kuliah ini, mereka diajarkan tentang esensi solidaritas dan bagaimana mereka sebagai individu dapat berkontribusi dalam membantu sesama, baik melalui kegiatan sukarela di kampus maupun dalam kehidupan masyarakat luas. Pemahaman ini dapat meningkatkan motivasi mereka untuk terlibat dalam aktivitas kemanusiaan, seperti menjadi sukarelawan dalam bencana atau berpartisipasi dalam program-program sosial lainnya. Bagi sebagian mahasiswa, pengalaman ini tidak hanya memperdalam rasa empati mereka, tetapi juga memperkuat keinginan mereka untuk memberikan dampak positif di masyarakat.
2. **Keutamaan Pengetahuan Pertolongan Pertama**: Pengetahuan praktis yang ditawarkan oleh mata kuliah ini, terutama yang berkaitan dengan pertolongan pertama, dianggap sangat berharga oleh banyak mahasiswa. Materi yang mengajarkan tentang bagaimana menghadapi situasi darurat, misalnya kecelakaan, cedera, atau bencana alam, dinilai relevan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Dengan keterampilan ini, mahasiswa merasa lebih siap untuk memberikan bantuan segera ketika dibutuhkan, baik di lingkungan keluarga, kampus, maupun di masyarakat umum. Hal ini juga memberi rasa percaya diri bahwa mereka memiliki pengetahuan untuk bertindak dalam situasi kritis, yang dapat menyelamatkan nyawa atau mencegah cedera lebih lanjut.
3. **Pengembangan Keterampilan Non-Akademik**: Selain aspek teoretis, mata kuliah ini juga dilihat sebagai sarana yang efektif untuk mengembangkan berbagai keterampilan non-akademik. Mahasiswa sering kali menyadari bahwa selain mempelajari materi tentang Palang Merah, mereka juga mengasah keterampilan penting lainnya, seperti berkomunikasi dengan baik dalam situasi genting, bekerja sama dalam tim, dan membuat keputusan cepat di bawah tekanan. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat dalam konteks akademis, tetapi juga dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari, di mana kemampuan untuk berpikir kritis dan bekerja sama sangat dibutuhkan.
4. **Kesesuaian dengan Jurusan**: Pandangan mahasiswa terhadap mata kuliah PMI juga dipengaruhi oleh latar belakang akademis mereka. Bagi mahasiswa yang berasal dari jurusan kesehatan, seperti keperawatan, kebidanan, atau kedokteran, mata kuliah ini sangat relevan dengan bidang studi dan karier masa depan mereka. Mereka cenderung melihat mata kuliah ini sebagai bagian integral dari pelatihan mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan dan penanganan darurat. Sebaliknya, mahasiswa dari jurusan non-kesehatan mungkin merasa bahwa mata kuliah ini menawarkan wawasan tambahan yang menarik, meskipun mungkin tidak sepenuhnya terkait dengan studi utama atau rencana karier mereka. Namun, sebagian dari mereka tetap menganggapnya berguna sebagai pengetahuan dasar yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
5. **Tantangan dalam Pembelajaran**: Ada juga mahasiswa yang merasa bahwa mata kuliah PMI bisa menjadi tantangan tersendiri. Beberapa mungkin merasa materi yang disampaikan terlalu teoritis dan kurang diimbangi dengan praktik yang cukup. Mereka berpendapat bahwa pelajaran yang berhubungan dengan tindakan nyata dalam situasi darurat seharusnya lebih banyak diberikan dalam bentuk simulasi atau pelatihan langsung, agar mereka lebih siap saat menghadapi situasi sebenarnya. Di sisi lain, ada juga mahasiswa yang kurang memiliki ketertarikan pada kegiatan kemanusiaan atau pertolongan pertama, sehingga mereka menganggap mata kuliah ini sebagai mata kuliah pelengkap yang tidak sepenuhnya relevan dengan minat dan rencana mereka.
Secara keseluruhan, mata kuliah Palang Merah Indonesia dapat dilihat dari berbagai perspektif tergantung pada motivasi dan pengalaman individu mahasiswa. Mereka yang memiliki minat besar terhadap kegiatan sosial dan nilai-nilai kemanusiaan cenderung melihat mata kuliah ini sebagai pengalaman yang sangat positif dan bermanfaat. Sementara itu, mahasiswa yang kurang terlibat dalam bidang ini mungkin memandangnya sebagai tambahan yang tidak terlalu signifikan, namun tetap memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI