Mohon tunggu...
lutfiarahmaa
lutfiarahmaa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/Penulis

https://www.instagram.com/ltfiaraaaa/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aku Tidak Akan Pernah Menjanjikan untuk Sebuah Perasaan, tapi Aku Bisa Menjanjikan untuk Sebuah Kesuksesan

2 Mei 2020   21:25 Diperbarui: 2 Mei 2020   21:28 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

         Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi adalah impian semua orang. Namun, tidak sedikit dari mereka yang gagal mencapai tujuan tersebut. Bersyukurlah kamu yang masih bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

        Apa yang pertama kali teman-teman pikirkan saat mendengar kata ''DOSEN'' ?? Apakah ada keinginan dalam hati pembaca untuk bercita-cita menjadi seorang dosen??

        Pertanyaan diatas silahkan dijawab sendiri-sendiri karena mungkin pertanyaan diatas  akan mewakili artikel ini yang merupakan pembukaan yang dapat mengantarkan kita pada sosok dosen yang merupakan pengganti orangtua saat kita berada di lingkungan kampus.

        Perkuliahan adalah program akademik yang dilaksanakan sesuai kurikulum yang telah direncanakan. Program perkuliahan telah direncanakan untuk mencapai suatu target dalam pembelajaran mahasiswa. Untuk mencapai target tersebut biasanya dosen memiliki cara mereka sendiri untuk menyampaikan materi sesuai rancangan. Dengan adanya rancangan perkuliahan nantinya dapat diketahui sejauh mana proses perkuliahan tersebut berlangsung dan kesesuaiannya dengan program yang telah diencanakan.

        Dalam kesempatan kali ini saya akan memaparkan berbagai presepsi atau pemikiran saya sebagai mahasiswa terhadap dosen selama satu semester ini. Ada beberapa kriteria presepsi yang saya angkat pada kesempatan kali ini, yaitu mengenai kedisiplinan,cara atau metode mengajar,keistimewaan,cara penilaian,dan penguasaan materi.

        Saya sekarang sedang menempuh perkuliahan semester 2 di salah satu Universitas Negeri yang ada di kota Malang. Selama 2 semester ini tentunya saya merasakan suka duka nya kuliah di kota orang,mungkin bukan hanya saya saja tapi semua orang yang menempuh jenjang perkuliahan di kota orang. Selama saya menjalani perkuliahan semester 2 ini ada salah satu dosen yang menarik perhatian saya. Beliau mengampu pada mata kuliah Kewarganegaraan,yang mungkin menurut kebanyakan mahasiswa terkenal dengan dosen yang killer dan mata kuliah yang membuat mengantuk saat perkuliahan berlangsung. Tetapi beliau berbeda dengan dosen-dosen yang lain.

         Menurut saya, gaya pembelajaran beliau yang berbeda dengan dosen lain membuat beliau menjadi dosen favorit pada mata kuliah Kewarganegaraan ini. Jika dosen lain mengajar sesuai dengan program perkuliahan,beliau punya cara tersendiri untuk membuat nyaman para mahasiswanya. Singkat saja, saat hari pertama saya masuk kelas beliau kami sekelas telah menunggu dosen yang tak kunjung datang,namun tiba-tiba datang seorang pria dengan membawa tas ransel hitam dan pria tersebut mengatakan bahwa dia adalah dosen pengganti karena dosen yang asli berhalangan untuk datang. Saya yang belum pernah mengambil mata kuliah beliau, awalnya saya percaya dan setelah sedikit bercerita saya mulai merasa janggal dan ternyata beliau adalah dosen Kewarganegaraan yang asli dan bukan dosen pengganti.

         Sejak pertemuan pertama tersebut saya menganggap bahwa beliau orang yang humoris,mudah mencairkan suasana dan tidak killer seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Selama saya mengikuti mata kuliah beliau di semester 2 ini saya dan kawan-kawan banyak belajar dan pengetahuan-pengetahuan baru yang sebelumnya tidak pernah saya dapat dari dosen-dosen lain.saya dan kawan-kawan selalu merasa suasana kelas sangat happy dan menyenangkan karena sistem belajar beliau yang memberikan motivasi yang tegas dan berbobot dan pembelajaran yang bisa membangkitkan semangat jiwa kami sebagai seorang pelajar.

          Metode yang dilakukan pun tetap sesuai dengan pokok bahasan namun tidak membuat mahasiswa bosan dengan mata kuliahnya, tugas-tugas yang di berikan pun juga sangat berbobot. Beliau juga tidak pelit dalam penilaian, karena menurut beliau yang terpenting adalah prosesnya bukan hasilnya karena setiap hasil di lihat dari bagaimana proses tersebut bukan hasilnya. Oleh karena itu, beliau sangat populer difakultas dan menjadi dosen favorit pada mata kuiah Kewarganegaraan. Hampir setiap pemilihan mata kuliah baru beliau selalu menjadi rebutan mahasiswa, dan banyak juga kakak tingkat yang menyarankan untuk memilih kelas beliau.

          Selama satu semester ini kesan saya terhadap beliau cukup baik,dengan cara pembelajaran yang bisa dikatakan sangat fleksibel karena beliau mengikuti mahasiswa agar mereka tidak merasa kaku dan bisa akrab dengan semua mahasiswanya.beliau sering memberikan pulsa gratis kepada mahasiswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang masih berhubungan dengan Kewarganegaraan untuk mengembangkan fikiran mahasiswa agar lebih luas.

          Saya berharap disemester depan saya bisa mengambil mata kuliah beliau lagi dan bisa sharing-sharing untuk menambah pengetahuan saya. Karena beliau juga mengajarkan bagaimana caranya menjadi warga negara yang baik dan benar sesuai dengan pancasila dan pengaplikasiannya terhadap kehidupan kita sehari-hari. Dan sudah seharusnya kita sebagai generasi muda untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila agar tidak hilang tergerus zaman.

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun