Mohon tunggu...
Lutfi Aditya Lizamudin
Lutfi Aditya Lizamudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menghormati kebaikan

Seorang lelaki yang disayangi keluarga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Representasi Maskulinitas dalam Iklan Garnier Men Acno Fight Versi Rizky Nazar dan Fadly Faisal

12 Januari 2022   14:34 Diperbarui: 17 Januari 2022   01:01 2812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era digitalisasi saat ini teknologi sangat menjadi peran dalam kehidupan. Salah satu contohnya adalah media massa, salah satu sarana yang mudah mempengaruhi pola pikir masyarakat. Menurut Widyatama (2005), iklan merupakan pesan yang disampaikan komunikator atau sponsor dengan cara non personal kepada khalayak dan mengharapkan dampak tertentu.

Selain iklan, terdapat juga seles promotion, personal selling, public relation, dan direct marketing. Namun, iklan yang paling banyak digunakan untuk produk konsumsi. Iklan sendiri dapat dilakukan melalui media televisi maupun iklan disebuah media lain seperti, youtube ataupun iklan pada website. Televisi sendiri bersifat audiovisual, setiap gambar dan suara biasanya berisikan ajakan dan persuasi. Griffiths (2012:56) menambahkan bahwa televisi adalah media iklan yang paling menstimulasi secara visual. Iklan televisi adalah bentuk iklan yang mudah diakses dan paling berpengaruh.

Iklan seringkali menggunakan figur manusia, dimana pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak dapat lebih mudah. Sepeti iklan dalam televisi menjadikan seorang public figure dalam penyajiannya agar mudah dikenali. Hal ini menjadi strategi penting dalam mengasosiasikan brand tersebut. Salah satu jenis iklan yang melakukan hal tersebut adalah brand perawatan wajah untuk laki-laki. Yaitu, iklan Garnier Men Versi Rizky Nazar dan Fadly Faizal dalam konsep maskulinitas. 

Maskulinitas merupakan konsep tentang peran sosial, perilaku dan makna-makna tertentu yang dilekatkan pada laki-laki diwaktu tertentu (Kimmel dan Aronson, 2002). Connell (2005) mengatakan, bahwa maskulinitas diletakkan pada relasi gender, yaitu praktik yang melibatkan laki-laki dan perempuan serta berimplikasi pada pengalaman jasmaniah, sifat, dan budaya. Menurut Barker (2001) maskulin merupakan sebuah bentuk konstruksi kelelakian terhadap laki-laki. Laki-laki tidak dilahirkan begitu saja dengan sifat maskulinnya secara alami, maskulinitas dibentuk oleh kebudayaan.

Dalam iklan tersebut Rizky Nazar dan Fadly Faizal, menampilkan representasi maskulinitas seorang laki-laki jaman sekarang yakni dengan merawat penampilannya khususnya pada wajahnya dengan mencuci muka dan memakai produk Garnier Men, dimana hal tersebut biasanya dilakukan oleh perempuan. Dalam salah satu scene-nya, setelah menggunakan Garnier Men tersebut, wajah Fadly Faisal terlihat bersih dan tampan kembali. Representasi yang tampak adalah iklan Garnier Men membentuk sebuah makna baru bahwa maskulinitas merupakan gambaran dari laki-laki yang gagah berani, tangguh, dan menyukai tantangan dan menjadikan laki-laki yang juga membutuhkan perawatan terhadap wajah agar tetap bersih dan enak dipandang.

Dalam uraian di atas dapat disimpulkan bahwa iklan Garnier Men Versi Rizky Nazar dan Fadly Faizal, yakni representasi maskulinitas ditampilkan pada sosok model dalam iklan tersebut. Hal ini dapat dilihat dalam tampilan iklan dengan tanda fisik dari model yang memiliki kulit bersih, rapi dan terawat. Iklan ini menandai bahwa identitas seseorang laki-laki yang merawat diri dengan perawatan khusus mampu mengubah gaya hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun