Karangtalun, (12/08/2020) Dimulainya KKN Tim II Universitas Diponegoro pada tanggal 5 juli 2020 guna mengikuti salahsatu program Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di kampung halaman masing masing mahasiswa di tengah pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa.
Dampak pandemic dirasakan oleh semua kalangan baik anak-anak hingga dewasa, sector pendidikan menjadi salah satu sorotan penting akibat dampak pandemi selain perekonomian. Kurangnya edukasi penggunaan sistem pembelajaran secara Online juga membuat para orang tua juga bingung dan khawatir akan pendidikan anak mereka. Inilah yang membuat salah satu Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Lutfia Cahyaningrum (21) menginisiasi adanya program pendampingan belajar untuk siswa dari usia khususnya SD, hal ini karena banyaknya orang tua di kampung Sowangsan, Desa Karangtalun yang mengeluh mengenai perkembangan belajar anak mereka, serta kurangnya pengetahuan dalam pendampingan belajar dengan system Online.Â
Dengan keadaan pandemic yang tak tahu kapan berakhir ini, protokol kesehatan yang sesuai dengan himbauan pemerintah dalam pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru  (AKB) juga diajarkan kepada anak anak agar nantinya mereka terbiasa, dimulai dari mencuci tangan sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan, menjaga jarak dan memakai masker. Kegiatan pendampingan belajar ini juga diselingi dengan games dan kompetisi kecil seperti lomba menggambar dan mewarnai dengan hadiah snack. Dengan kegiatan ini juga anak merasa bahagia karena bisa bertemu dengan teman teman mereka dan bermain bersama namun tugas yang diberikan sekolah juga dapat diselesaikan dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H