Karangtalun (25/07/2020) Penyebaran Covid-19 di Indonesia saat ini masih relatif tinggi. Salah satu langkah untuk mengantisipasi terjangkitnya virus ini bisa dengan budaya cuci tangan menggunakan sabun atau Handsanitizer. Pada era New Normal saat ini cara terbaik untuk mencegah berbagai infeksi dan penyakit yaitu dengan menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun selama ± 20 detik dibawah air yang mengalir.Â
Apabila mengalami sedikit kendala untuk menemukan tempat cuci tangan, alternative lainnya yaitu dengan menggunakan Handsanitizer dengan kadar alcohol minimal 60%. Karena alasan inilah, penggunaan Handsanitizer bisa menjadi salah satu solusi untuk membersihkan tangan setelah kontak dengan berbagai benda yang memiliki kemungkinan terpapar virus dan bakteri.Â
Saat ini permintaan pasar terhadap Handsanitizer cukup besar sehingga terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan, meskipun pembuatannya cukup mudah namun bahan yang dibutuhhkan seperti Alkohol sulit ditemukan khususnya di wilayah kampung Sowangsan, Desa Karangtalun, Imogiri.Â
Untuk itu Lutfia Cahyaningrum (21) salahsatu Mahasiswa Universitas Diponegoro memperkenalkan sekaligus mengajarkan kepada masyarakat kampung sowangsan khususnya Ibu-Ibu bagaimana membuat Handsanitizer dari Bahan alam yaitu dari Daun Sirih dan Jeruk  Nipis serta membagikan Handsanitizer dan mengajarkan cara memakai Handsanitizer yang baik dan benar. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Bangsal Sowangsan bersamaan dengan acara rutin Arisan PKK yang dihadiri oleh Ibu-Ibu warga RT 3 dan 4 Kampung Sowangsan dengan tetap menerapkan protocol kesehatan yaitu dengan memakai masker dan menjaga jarak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H