Mohon tunggu...
Lutfia Nur Alimi
Lutfia Nur Alimi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi membaca novel dan buku self improvement.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Kekayaan Kuliner: UMKM Kuliner Tulungagung

29 September 2023   05:00 Diperbarui: 29 September 2023   05:06 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

UMKM adalah singkatan dari "Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah." Ini adalah sebutan umum untuk sektor bisnis yang terdiri dari usaha-usaha dengan skala kecil atau menengah dalam hal jumlah karyawan, omset, aset, dan kapitalisasi. Berikut beberapa ciri-ciri umum UMKM:

*Dari skala usaha UMKM biasanya memiliki skala usaha yang lebih kecil daripada perusahaan besar. Mereka bisa berupa usaha mikro (1-5 karyawan), kecil (6-49 karyawan), atau menengah (50-299 karyawan).
*Kepemilikan independen, UMKM sering dimiliki dan dioperasikan secara independen oleh pemiliknya atau sekelompok pemilik, bukan oleh perusahaan besar atau konglomerat.
*Asal usul modal awal UMKM bisa berasal dari tabungan pemilik, pinjaman bank kecil, atau bantuan pemerintah.
*Penganekaragaman (diversifikasi) industri, UMKM dapat ditemukan di berbagai industri, termasuk manufaktur, perdagangan, jasa, pertanian, dan lain sebagainya.
*UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara. Mereka menciptakan lapangan kerja, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, dan mendukung distribusi pendapatan yang lebih merata.
*UMKM sering kali lebih inovatif dan fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan tren ekonomi.
*Keterbatasan sumber daya pada UMKM. UMKM sering menghadapi keterbatasan dalam hal sumber daya, seperti dana, tenaga kerja, dan teknologi. Oleh karena itu, mereka harus beroperasi dengan efisien.
*UMKM dapat memiliki dampak sosial yang signifikan dengan mendukung komunitas lokal, mempertahankan keahlian tradisional, dan meningkatkan kualitas hidup sebagian besar penduduk.

Pemerintah sering memberikan dukungan khusus kepada UMKM, seperti insentif pajak, pelatihan, akses ke sumber daya finansial (financial resource), dan bantuan teknis, untuk membantu mereka bertumbuh dan berkembang. UMKM juga dapat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan dalam suatu wilayah. UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Tulungagung adalah bagian penting dari perekonomian lokal. Tulungagung merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur, Indonesia, yang dikenal dengan berbagai jenis industri dan usaha kecil yang beragam.

UMKM di bidang makanan merupakan sektor yang potensial dan memiliki berbagai peluang bisnis. Salah satunya ayam lodho, ayam lodho adalah hidangan khas dari daerah Tulungagung, Jawa Timur. Hidangan ini terkenal karena rasanya yang lezat dan kuah khasnya yang gurih.

Saya sebagai penulis memiliki ide usaha untuk membangun usaha dalam bidang kuliner, yaitu usaha makanan ayam lodho. Melalui upaya ini selain memajukan ekonomi yang ada dengan cara membuka lowongan pekerjaan, usaha kuliner ini juga akan berdampak pada kemajuan ekonomi UMKM lokal pada suatu daerah. Kenapa saya memilih bergerak di bidang ini salah satunya untuk mempopulerkan makanan khas dari Tulungagung sendiri yaitu ayam lodho itu sendiri. Di Tulungagung sendiri masih sedikit UMKM lokal berusaha atau menjual kuliner satu ini, yang bahkan hampir seluruh masyarakat lokal tau dan bahkan tidak asing dengan makanan ayam ini.  

Daerah yang saya tinggali selama 18 tahun ini memiliki berbagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi seperti sektor pantai yang lumayan diminati, juga baru baru ini ramai diperbincangkan mengenai Jalur Lintas Selatan (JLS) yang bahkan mengundang wisatawan dari berbagai daerah. Tulungagung juga terkenal dengan akan kekayaan alamnya, salah satunya marmer. Marmer Tulungagung dikenal dengan kualitasnya yang tinggi dan digunakan dalam berbagai proyek konstruksi dan dekorasi, baik di dalam negeri maupun internasional, yang juga menarik kontraktor kontruksi, serta pengrajin untuk datang  berkunjung.

Kuliner ayam lodho ini perlu diperkenalkan lebih jauh dan dipopulerkan kepada para pendatang, wisatawan maupun pebisnis yang berkunjung ke Tulungagung. Faktor-faktor yang sudah saya sebutkan dapat menjadi penunjang dan sarana mempopulerkan kuliner ayam lodho ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun