Mohon tunggu...
Lutfia
Lutfia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, saya adalah seorang mahasiswa yang sedang menempuh semester akhir, saya berdomisili di jember jawa timur

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dari limbah ke obat: Mahasiswa KKN Temukan Khasiat Rambut Jagung dan Daun Kelor dalam Melawan Diabetes

24 Desember 2024   13:36 Diperbarui: 24 Desember 2024   13:36 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Grenden, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember -- Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, mahasiswa STIKES Bhakti Al-Qodiri Jember sedang melaksanakan penelitian inovatif tentang pemanfaatan limbah rambut jagung dan daun kelor sebagai alternatif pengobatan diabetes. Kegiatan ini dilakukan dalam konteks Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema keperawatan komplementer. 

menurut World Health Organization (WHO) Diabetes Mellitus di definisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan-gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Berdasarkan data kunjungan dari puskesmas Puger - Jember, penderita Diabetes Mellitus yang berkunjung ke puskesmas puger pada tahun 2019 sebanyak 1269 kunjungan. Hal ini menarik perhatian mahasiswa KKN Stikes Bhakti Al-Qodiri untuk mengadakan program kerja membuat dan mengkonsumsi teh herbal dari rambut jagung dan daun kelor untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Rambut jagung, yang sering kali dibuang sebagai limbah, ternyata menyimpan khasiat yang luar biasa. Bersama dengan daun kelor, yang kaya akan nutrisi, kedua bahan ini diolah menjadi ramuan herbal yang diharapkan dapat membantu menurunkan kadar gula darah. "Kami ingin menunjukkan bahwa limbah yang sering dianggap tidak berguna ternyata bisa memberikan manfaat kesehatan yang signifikan," ungkap Aqilis, ketua tim KKN Kel 01 Stikes Bhakti Al-Qodiri.

Mahasiswa KKN ini tidak hanya berfokus pada penelitian, tetapi juga melibatkan masyarakat Desa Grenden Khususnya warga dusun Krajan II dalam setiap tahap proses. Mereka mengadakan sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan monitoring evaluasi tentang cara mengolah rambut jagung dan daun kelor menjadi bubuk, serta cara memanfaatkannya sebagai ramuan untuk kesehatan. "Kami senang bisa belajar dan mendapatkan informasi baru tentang pemanfaatan bahan alami ini," kata Bu Ratih, salah satu kader yang ikut berpartisipasi.

Dalam penelitian ini, mahasiswa melakukan uji coba untuk mengukur efektivitas ramuan tersebut dalam menurunkan kadar gula darah. Hasil awal menunjukkan potensi yang menggembirakan, memberikan harapan baru bagi penderita diabetes di desa tersebut.  

Berikut cara pembuatan Teh RAJAGELOR (Rambut Jagung dan Daun Kelor)

1. Pengumpulan daun kelor dan rambut jagung

2. Lakukan sortasi basah daun kelor dan sortasi basah rambut jagung

3. Perajangan daun kelor dan perajangan rambut jagung

4. Pengeringan dengan oven 60 dengan lama 30 menit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun