Mohon tunggu...
Lutfi QurrotulAini
Lutfi QurrotulAini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Purworejo

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Karakter dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar

17 April 2021   22:59 Diperbarui: 17 April 2021   23:44 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu karakter? Karakter merupakan nilai-nilai yang khas melekat didalam diri seseorang. Pada dunia pendidikan,  karakter perlu diutamakan. Karakter dapat mempengaruhi siswa dalam kehidupan sehari-harinya. Pentingnya karakter dalam kehidupan sehari-hari maka perlu adanya kerjasama antara orang tua dan guru dalam menanamkan karakter tersebut.

Pada pembelajaran di sekolah dasar karakter dapat ditanamkan melalui pembelajaran sains. Adanya pembelajaran sains karakter siswa dapat ditingkatkan. Karakter yang seperti apa sih yang seharusnya terdapat pada pembelajaran sains? Karakter yang harus ada didalam pembelajaran sains yaitu karakter jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, religius dan rasa ingin tahu. Tidak hanya itu masih ada banyak karakter yang bisa muncul melalui pembelajaran sains, tetapi 6 karakter tersebut yang lebih sering muncul.

Cara menanamkan karakter dalam pembelajaran sains bisa dilakukan dengan cara memberikan tugas membawa bahan yang akan digunakan dalam praktikum, datang tepat waktu pada saat praktikum. Tak hanya itu, melakukan praktikum dengan secara berkelompok juga salah satu cara menanamkan karakter. Adapun usaha yang dilakukan guru agar siswa memiliki karakter yang baik yaitu dengan selalu memberikan contoh kepada siswanya seperti sebelum melakukan kegiatan praktikum berdo’a terlebih dahulu, datang ke sekolah lebih awal, dan selalu mengingatkan siswa untuk membawa bahan yang akan digunakan praktikum melalui Whatshapp grup. Guru dan orang tua harus dapat bekerja sama agar pendidikan karakter dapat tercapai.

Karakter dapat mempengaruhi prestasi siswa. Karena ketika siswa memiliki karakter yang baik maka siswa akan lebih fokus terhadap pembelajaran. Sehingga siswa lebih dengan cepat menerima materi yang disampaikan oleh guru. Berbeda dengan siswa yang karakternya kurang baik, siswa tersebut tidak fokus dan tidak dapat menerima materi yang disampaikan oleh guru. Maka dari itu, siswa yang memiliki karakter baik prestasinya lebih unggul dibandingkan siswa yang kurang berkarakter.

Karakter sudah terlihat hasilnya yaitu ketika siswa dalam melaksanakan pembelajaran sains berkelakuan baik. Seperti contohnya pada saat praktikum dapat dilihat siswa melakukan praktikum dengn sungguh-sungguh, kemudian muncul rasa ingin tahu dan siswa disiplin dalam penggunaan alat praktikum. Hal ini sudah membuktikan bahwa penanaman karakter di sekolah dasar sudah terlihat hasilnya.

Ketika terdapat siswa yang memiliki krakter kurang baik maka guru mengatasinya dengan cara mengingatkan agar siswa tersebut tidak melakukan hal yang kurang baik, mengomunikasikan kepada orang tua siswa agar mengontrol karakter siswa ketika berada dirumah. Hal ini sangt efektif dilakukan ketika ada siswa yang memiliki karakter kurang baik. Setelah beberapa cara tersebut dilakukan, kemudian guru memantau perkembangan siswa tersebut di pembelajaran berikutnya.

Penerapan karakter pada pembelajaran sains di Sekolah Dasar sudah diterapkan, yaitu pada saat melakukan praktikum, ada pula ketika pembelajaran lingkungan sekitar siswa diajarkan untuk menyayangi sesm makhluk hidup, menyirami tanaman . Hal ini dilakukan sebagai wujud dari nilai religious yaitu mensyukuri alam sekitar atas ciptaan-Nya.

Lutfi Qurrotul'Aini

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Muhammadiyah Purworejo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun