Maka dari itu, Rasul memerintahkan kita untuk kita senantiasa bersatu, bersaudara memperhatikan saudara kita selayaknya mukmin seperti satu bangunan. Jika satu patah, maka harus dibangun bersama. Seperti peribahasa, bersatu kita teguh bercerai kita roboh.
   Persatuan dan kesatuan dapat dipupuk oleh tiga konsep di atas, syukur, jujur, dan toleransi. Ketika ketiga hal tersebut sudah mengakar dalam kehidupan, maka, perpecahan tidak akan terjadi, persatuanlah yang akan mulai mengakar lalu menjadi kembang dikemudian hari.
   Maka mari kita tanamkan hal tersebut agar menjadi kebiasaan dan budaya.
Sebagai penyudah,Â
    Majulah persatuan! Majulah Indonesia! Majulah negeriku!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H