Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah Tanpa Jendela

22 Juli 2024   08:17 Diperbarui: 22 Juli 2024   08:23 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membangun atau meruntuhkan? 

Bagaimana rasanya rumah tanpa jendela? Pengap pengap dan pengap.

Lantas, untuk apa menjadikan rumah tanpa jendela? Tidak ada sesuatu yang baik di situ. Seperti untuk apa memporak-porandakan isi kepala dengan segala kecemasan terhadap masa lalu yang sudah terjadi. 

Siapa yang bertelinga hendaklah yang mendengar, jika pun tetap tidak mendengar berarti menulikan telinganya. 

Segala kemarahan, kedongkolan, kebencian, was-was, kekhawatiran yang berlebih seringkali dipertahankan di hati juga pikiran, padahal itu semua tidak menambah sehasta apapun pada hidup.  Iya, seperti rumah tanpa jendela. Dan sering kali saya memilih itu. Dan hari ini saya masih gagal terhadap hal itu. 

Saya terbunuh. Atau saya yang membiarkan diri saya terbunuh dengan segala hantu-hantu yang ada di pikiran, hantu-hantu kekhawatiran yang berkeliaran dan tumbuh di dalam kepala. 

Di atas ranjang pagi ini, ketika pasang dan surut kehidupan, saya perempuan dewasa yang harus terus belajar dewasa, mematakan kemalangan dan sepi yang saya ciptakan sendiri agar saya tidak menjadi rumah tanpa jendela.

Setelah pagi ini, pasti akan ada lagi drama yang terjadi. Pening dan pusing. Dan ada banyak kisah-kisah rumah tanpa jendela yang akan ribut dan hilir mudik di dalam kepala, wajar jika cemas tapi kembali kepada pilihan apa yang harus diambil, 

Memilih menjadikan rumah tanpa jendela atau sebaliknya!!!

Karena waktu hidup tak ada yang tahu, entah hari terakhir saya sudah dekat dan dalam ketiadaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun