Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengapa Perempuan Itu Berbeda?

18 Juli 2024   13:07 Diperbarui: 18 Juli 2024   13:35 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempuan dewasa yang tak dewasa. Disabilitas yang bukan disabilitas. Sakit tapi sehat. Ada tapi tidak terlihat barangkali.

Mengapa perempuan itu berbeda? Dia takkan pernah sama seperti perempuan lainnya. Ingin berdamai dan menerima, gagl dan gagal lagi. Jatuh yang entah yang sudah beberapa kali. Benarkah perempuan itu pernah dianggap dan diterima?

Dia sudah seperti perempuan hujan. Hari-hari dipenuhi air mata, entah perempuan itu menangis untuk siapa.

Apatis. 

Mengerikan bukan! Mengapa perempuan itu berbeda? Untuk mengejar harapan, dia sudah hambar. Hasrat yang dia miliki, sudah lama sudah lama bertumbangan apalagi di saat-saat dia tak mampu untuk berdiri dengan kedua kakinya. 

Tidak ada cinta 

Tidak ada kebahagiaan 

Ini sebuah cerita yang sangat biasa, telalu biasa bahkan tidak mendapatkan empati dari yang dibutuhkan. Dia menertawakan diri sendiri karena ini.

Ini seperti syndrom dan trauma untuk perempuan itu.

Mengapa perempuan itu berbeda?  Sulit untuk menemukan jawaban dari pertanyaan ini.

***

Rantauprapat, 18 Juli 2024

Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun