Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Apa Kamu Pernah Melihat Susahku?

12 Agustus 2023   23:56 Diperbarui: 13 Agustus 2023   06:42 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harusnya aku tidak menangis dan berduka karenamu?

Tak ada angin Utara dan Selatan yang bertiup di kebun hatiku karenamu, entah apa yang mesti kulakukan tiba-tiba kamu kembali dan mengganggu malamku?

Apakah kamu melihat susahku?
Apakah aku boleh marah dan kecewa?
Ingatan dan harapan terhadapmu, kini membuatku bingung. Kamu bukan kampung halamanku, tapi kamu ku jadikan pekerjaan rumahku. Aku pernah melukis jejak kehidupan dan kamu ada di dalamnya, konyol.

Kesehatan mentalku pun terusik, gagal melindungi diri dan perasaanku. Damn, pada dasarnya memang kekonyolanku, tidak akan pernah ada nama di antara aku dan kamu.

Malam ini, aku harus menepikan rindu tak bernama yang mengusik perasaanku.

Kamu adalah kebisingan yang aku biarkan ada, yang aku kira pernah menganggap aku ada dan penting. Itu hanya omong kosong, mendengarkan uneg-unegku saja kamu enggan.

Apa  kamu pernah melihat susahku? Jawabannya pasti tidak.

Terlalu rumit dan membingungkan.

***
Rantauprapat, 12 Agustus 2023
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun