Kau sudah seperti itu, kali kesekian selama puluhan tahun hidup mendengar kalimat yang membunuh'dan terasa di jurang maut.
Perkataan yang demikian, menjebloskan aku ke dalam penjara yang paling gelap. Kemarau menghantuiku.
Duniaku semakin suram. Ikatan yang toxic ada bersamaku.
Tak ada yang baik dari perjalanan ini.
Aku berbeda
Aku disabilitas
Ini tidak pernah menjadi mauku
Segalaku berantakan
Aku ingin pulang namun tak ada tempatku berpulang
Tak ada kampung halaman yang bisa kutuju
Adalah hatiku yang harus tetap kuat.
Menjaga kewarasan.
Trauma psikis tidak harus bertahta di pikiran.
Terkutuklah aku, jika aku biarkan omongan-omongan buruk membunuhku.
Ingatanku, aku yang bertanggung jawab. Hal-hal yang kotor, yang berbau sampah, lebih baik disingkirkan.
Yang kumau belum tentu yang orang lain mau!
***
Rantauprapat, 20 Juni 2023
Lusy Mariana Pasaribu