Haruskah tanpa batas? Kebablasan yang menjijikan.
Tanpa malu, datang dengan wajah tanpa dosa. Mengumpat dan mengumpat. Dasar bajingan, bajingan, dan bajingan. Muak. Berpuluh tahun menyaksikan hal-hal bodoh.
Setengah putaran di tahun ini adalah tahun yang beri rasa sakit dengan dahsyat. Lebih dari dua dasawarsa dan rahasia, terpaksa diam seribu bahasa. Namun, rahasia itu harus terungkap walaupun dengan cara yang berbeda. Bak candu, dan tato permanen yang tak akan pernah terhapus. Horor yang mematikan.
Aib, saat ini kehabisan kata-kata baik. Seperti kali yang habis airnya, kering kerontang. Ini adalah kisah keliaran-keliaran yang merajai hasrat dalam diri. Ini menjadi topik pilihan dan artikel utama yang tidak akan pernah tergantikan, bahkan akan menjadi terpopuler sepanjang nafas masih ada.
Tak ada tenang teduh. Tak ada kemerdekaan. Dosa bertambah sbab kebablasan yang menjijikan. Tak patut. Bajingan, bajingan, dan bajingan. Lebih baik mati dan musnah saja.Â
Jangan pernah ada lagi rindu. Tak lagi mau membaca segala kebohongan-kebohongan yang ada, hati tlah menyerah kalah. Untuk menangis saja, rasanya menyesakkan.
Terlalu sakit untuk melupakan apa lagi memaafkan kali ini.Â
Enyahlah sesegera mungkin!
Sirna bersama kewarasan di dalam persembunyian, tak akan pernah terlihat. Boom!
***
Rantauprapat, 14 Juni 2023
Lusy Mariana Pasaribu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H