Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Hilang dalam Cinta

23 Oktober 2022   19:07 Diperbarui: 23 Oktober 2022   19:13 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari iseng, berakhir pada kepalsuan. Bermesraan dengan kata-kata manis yang sebenarnya tidak.

Ketidakjujuran, hasrat yang menggoda. Ada gunung es kekerasan terhadap relasi, pagi ada di mana, malam ada di mana. Hati di mana, pikiran di mana, ada di entah tak pernah satu frekuensi.

Entah sengaja atau tidak, membiarkan diri jatuh dan merayu. Yang hilang dalam cinta, membiarkan kepedihan berkuasa meraja. Kepedihan yang disengaja.

Mengabaikan nada-nada teguran yang bersenandung di hati dan pikiran. Tak mampu bertahan pada satu cinta, memberi ruang pada cinta yang lain.

Yang hilang dalam cinta, mencintai seseorang yang sudah tahu kesalahan,  berakhir tanpa pemenang. Kesia-siaan.
Pada akhirnya, ada orang asing yang tahu kebusukan yang terjadi.

***
Rantauprapat, 23 Oktober 2022
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun