Ia sendirian tapi sebenarnya tidak.
Kesepian namun memiliki banyak kasih sayang.
Pejuang rupiah yang sabar menunggu, menunggu kekasih jiwa yang telah menjadi masa depan. Terlebih, telah ada buah cinta yang harus dijaga dengan hati dan pikiran. Karya Tuhan yang sungguh-sungguh menakjubkan.
Hidup penuh ketidakadilan seringkali bukan.
Jarak yang menjulang ada dalam lingkaran lelaki itu dan pohon cintanya.
Walau demikian, ia harus tabah. Dan ya, ia mentipkan harapan yang ia semogakan dalam doa-doa yang dilangitkan pada Sang Maha.
Begitulah siklus hidup, penuh teka-teki zaman yang sulit terdefenisikan. Well, ia tetap menjaga hatinya hanya pada satu hati. Karena ia lelaki tangguh dan setia. Saat-saat nyata hidup memberikan luka, ia tetap berjuang menaklukkan kegagalan. Bangkit dari keterpurukan.
Hari ini, lelaki tangguh itu sedang merayakan hari di mana ia dilahirkan, Â berharap kesejahteraan ada dalam diri lelaki itu. Terus menghidupi bahagia. Jangan patah hati apa lagi lemah akan hal-hal yang menjatuhkan. Kebijaksanaan ada pada lelaki itu.
Selamat ulang tahun dan bertambah usia untuk lelaki tangguh itu. Yang terbaik untuk ia dan kekasih jiwa yang ada di hatinya. Semoga!
***
Maret 2022
Lusy Mariana Pasaribu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H