Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Persembunyian dengan Anda

22 Februari 2022   19:07 Diperbarui: 22 Februari 2022   20:37 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Berada di padang gurun. Gersang panas. Sudah seperti semak bulus di padang belantara. Tingkah langkah beraroma panas terik. Keadaan tak baik. Banyak persembunyian dengan anda telah dilakukan. Adapun pada waktu itu adalah kesalahan yang tidak seharusnya. Terlalu suam-suam kuku.

Sudah menjadi pecundang. Memberikan ruang bagi anda untuk basah oleh hujan. Menikmati anggur yang tidak dilarutkan dengan kebenaran. Berkamuflase, karena anda banyak dusta dan formalitas terjadi. Tampil rapi ketika di luar, sementara di dalam, berantakan tak karuan. Ketika anda mengubah hal baik menjadi terbalik, tenang teduh menjadi genting, tak ada cinta dalam persembunyian dengan anda.

Atas nama rasa nyaman, kecerdasan seketika menghilang, pendidikan dan gelar akademik tidak lagi berfungsi dengan selayaknya. Ada kronologi yang menyedihkan atas terjadinya kegagalan itu, sebab menikmati waktu senggang bersama kemalangan. Tahu dari awal, bahwa anda itu "longgur", persembunyian dengan anda itu kisah tragis yang ujung-ujungnya " Sad Ending".

Terlampau banyak ketidakwaspadaann, ketidakhati-hatian. Ada kisah tentang kekalahan yang mau tak mau membuat rasa bersalah. Untuk lepas dari anda, butuh waktu yang cukup lama. Untuk terjadi perpisahan dengan anda, butuh keberanian lebih. Pasti ada dilema, yang buat kepala pusing dan buat bumi gelap pada hari cerah. But, pasti sanggup tanpa anda. Persembunyian dengan anda harus diakhiri. Anda harus tersingkir!

***
Rantauprapat, 21-22 Februari 2022
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun