Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibuku adalah Kisah yang Paripurna

19 Desember 2020   22:23 Diperbarui: 19 Desember 2020   23:26 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest /hnillustration.etsy.com

Ibuku adalah kisah yang paripurna dan menjadi bintang yang paripurna pula. Bagiku, duniaku berpusat pada kebahagiaan ibuku. Kebaikan hati ibuku adalah gambaran nyata yang sungguh indah bagiku.

Wahai ibu, terima kasih buat segala cinta dan kebaikanmu. Lidahku tak akan pernah kelu untuk berkata, aku mencintaimu.

Benar, aku sungguh ingin membuatmu bahagia. Mengisi relung jiwamu, dengan nada-nada cinta yang benar. Biarlah matamu basah, bukan karena airmata ratapan. Namun, airmata suka cita.

Aku sungguh mengagumimu bu dengan penuh cinta. Pada yang Maha Sempurna, terima kasih terpanjatkan untuk kebersamaan yang masih aku dan ibuku miliki.

Bagiku, ibuku adalah kidung terindah yang ada di dalam duniaku. Ibuku pun adalah bunga indah yang dipenuhi keistimewaan dan tidak akan pernah layu dari hatiku.

***

Rantauprapat, 19 Desember 2020
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun