Pemberi semangat aku dapatkan, ada kalimat indah yang terbaca olehku. Bau melati di pagi hari, spesialis fiksi yang terberkati. Rasa lelah sepanjang hari ini seketika lesap dari tubuhku, ada rasa senang yang terasa. Aku kembali berbaur dengan keceriaan.
Ketulusan aku dapatkan di penghujung bulan Oktober ini, ketulusan dari teman literasi yang belum pernah bersua dengan nyata. Teman literasi yang pernah memberiku jimat indah, Kompasianer dengan label bintang cinta.
Setidaknya, hari ini menjadi akhir pekanku yang indah. Aku pun menyadari bahwa di ketidakadilan hidup, masih ada hal-hal baik yang bisa diterima. Dan memberi kesadaran, bahwa dunia tidak sekejam yang dikatakan.
Aku akan membawa lagi kesan indah karena jejak yang tertulis. Dan untuk perasaanku malam ini, aku pun memutuskan untuk menuliskannya ke dalam puisi. Pada ruang literasi, teruslah terbang kebaikan. Mengalir memberikan sensasi yang bergelora.
Dalam kehidupan yang hanya sebentar saja dijalani, mari berbagi cerita melalui literasi. Hingga akan ada lagi kebahagiaan yang terasa, dan hal itu bukan hanya terjadi di akhir pekanku namun juga di akhir pekan Kompasianer yang lain.
***
Rantauprapat, 26 Oktober 2020
Lusy Mariana Pasaribu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H