Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ah, Seksinya Puisi!

6 September 2020   19:07 Diperbarui: 6 September 2020   19:22 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentang masa lalu, masa kini dan masa depan. Tentang kemarin, hari ini atau lusa. Tentang kepatahan dan keutuhan. Terhadap semua itu, bisa dijadikan bagian dalam bait puisi.

Puisi mampu menghidupkan dan memunahkan rasa yang ingin ditulis. Puisi juga mampu memadamkan pagi dan menyalahkan malam.

Aku dan kamu suka menenggelamkan diri dalam kata, karena kita menemukan adanya kemerdekaan melalui puisi.

Dengan dan tanpa airmata, kita bisa berbagi dengan puisi. Ketika kita kehabisan energi dan tawa menghadapi realita, kita akan memusarakan segala rasa yang bergemuruh di jiwa ke dalam puisi.

Ah, seksinya puisi!
Puisi adalah candaan yang serius dan tajam. Kadang kala, puisi bisa lebih berbahaya dari pada kata yang terdengar.

Puisi itu memang seksi. Memiliki ketajaman dari apa yang tertulis. Puisi itu bisa tentang aku, bisa juga tentang kamu.

Benar, bahwa puisi yang seksi itu aku dan kamu.

Puisi adalah musim semi, musim hujan dan musim kemarau yang sudah atau akan kita rasakan!

***
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun