Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Ikhlas Melepasmu

1 September 2020   19:15 Diperbarui: 1 September 2020   19:19 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: @kulturtava

Aku yang jatuh cinta
Aku yang memilih terhempas.

Padamu, tadinya aku ingin selalu bisa menerjemahkan tentang cinta. Keinginan itu akhirnya sirna. Aku menemukan alasan untuk meninggalkanmu.

Pada hari yang ketigapuluhsatu bulan kedelapan tahun ini, aku menyelesaikan kisah kita. Ada kabut yang membasahi seluruh permukaan asmara kita.

Ada perpisahan yang bertamu di rumah hatiku, dan aku menerimanya masuk. Aku ingin melupakan.

Tak ada lagi waktu dan senyuman, yang bisa kuberikan untukmu. Aku telah kehabisan kepercayaan padamu.

Katamu, kamu sayang. Pada kenyataannya, kamu tidak memperlakukan rasa sayang itu dengan benar. Kamu tahu, rasa sayangmu itu menawarkan ketidaknyamanan di jiwaku.

Bukankah cinta yang telah Tuhan berikan, harusnya diisi dengan warna ketulusan. Kamu malah menggantikannya dengan warna kegelapan. Sebelum kisah kita lebih dalam, aku memilih berhenti.

Mengapa aku ingin berpisah dan memilih pergi bahkan menyudahi kisah asmara denganmu, semoga kamu akan mengerti.

Kita tak bisa lagi saling menggiringi. Aku ikhlas melepasmu. Aku tak akan ragu untuk itu.

***
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun