Kamu adalah alamat yang selalu ingin saya datangi. Mengunjungimu akan membawa senyuman yang menghangatkan hati saya.
Ini tentang kamu yang saya namakan harapan. Ya, kamu yang sudah menjadi rutinitas saya. Saya tidak ingin meninggalkan kamu, saya sungguh berharap akan memiliki banyak waktu bersama kamu.
Saya sadar bahwa ada tugas yang berat jika bersama kamu. Namun, ada kegembiraan yang saya dapatkan bersama kamu. Karena dalam hidup saya, kamu memiliki makna yang luar biasa indah.
Tanpa kamu, saya akan diseret pada kesepian. Saya akui, saya pernah mengeluh mengenai kamu. Tapi tidak lagi, hari ini saya menyadari bahwa saya takut kehilangan kamu.
Syukur kepada Tuhan, hari ini saya masih diberikan kesempatan untuk kembali merasakan kebersamaan bersama kamu.
Tentang kamu yang saya namakan harapan, saya masih ingin terus belajar untuk merasakan dan membaca kamu. Dan saya tak akan berhenti untuk membasahi tubuh dan pikiran saya dengan segala hal yang beraroma kamu.
Saya pastikan, saya tidak akan bisa berlari jauh dari kamu.
Ya, saya butuh kamu. Dan saya ingin menyebarkan kabar gembira yang bernilai melalui kamu.
*kamu di sini adalah mengenai mata kuliah yang saya ampuh di kampus. Efek memasuki tahun ajaran baru 2020.
***
Lusy Mariana Pasaribu
Rantau Prapat, 01 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H