Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Narasi tentang Si Perempuan Puisi

24 Agustus 2020   21:44 Diperbarui: 19 September 2020   11:07 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini kisah sang perempuan puisi

Ketika ia mengingat masa lalu, menjalani masa kini dan berharap akan masa depan. Ia memilih dan memutuskan untuk membawanya ke dalam jejak-jejak aksaranya.

Bersama ribuan kata yang akan memenuhi kisah dalam aksara puisinya, sang perempuan puisi berlarian untuk mendapatkan makna yang diinginkan hatinya.

Di dalam perpustakaan nalar dan hatinya, sang perempuan puisi akan melahirkan anak-anak puisinya. Entah mengapa, terkadang ia membiarkan dirinya terjebak dan bersembunyi di balik deretan aksara.

Karena sebagian besar narasi si perempuan puisi ditulis untuk menyelamatkan kesehatan jiwanya. Dan, keistimewaan terbaik dari narasi tentang si perempuan puisi adalah kemerdekaan hati yang akan diterima olehnya.

***
Lusy Mariana Pasaribu
[Rantau Prapat, 24 Agustus 2020]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun