Mungkin kau puing yang dicumbui angin liar, tapi kau bisa memilih untuk tidak disetubuhi oleh angin itu.
Kenapa harus basah oleh hujan, jika kau bisa menikmati hujan tanpa dibasahi hujan.
Bahagia tidak akan pernah pergi ke mana-mana bukan? Jangan membunuh kebahagiaan itu dengan kebodohanmu terhadap angin liar dan basah hujan yang turun itu.
Ada kebenaran yang harus kau biarkan berujung pada keheningan. Karena itu bukan bagianmu, biarkan hatimu tidak mudah basah terhadap hujan. Terlebih hujan yang akan buatmu gelisah.
Walau kau pernah dicumbui angin liar, hati-hati lah, agar kau tak terkurung oleh romantisme angin itu.
Dan lain waktu, kau akan bisa menertawakan dirimu sendiri dan kebodohan hatimu yang tak seberapa sebenarnya.
Jadi, kenapa harus basah oleh hujan?
***
Lusy Mariana Pasaribu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H