Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menari di Awan-awan

8 November 2020   07:07 Diperbarui: 8 November 2020   07:36 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak juga kutemukan rasa bahagia, bila dia tak merasa bahagia. Dia milikku, dan yang menjadi harapanku adalah mewujudkan harapannya.

Aku ingin dia menebar senyumannya dan menari di awan-awan kebahagiaan. Jika dia sudah seperti itu, rasa bahagia juga sudah tertuju ke arahku.

Dia yang kubutuhkan untuk ada di sisiku. Bersama harapan yang kumiliki, aku berharap damai sejahtera selalu membungkus hatinya. Sebab dia adalah salah satu sukacitaku.

Aku hanya ingin membahagiakan dia. Padahal sesungguhnya, dialah yang telah memberiku banyak kebahagiaan. Sebenarnya, aku dan dia adalah dua paragraf yang terdapat dalam satu halaman buku dan saling terikat.

***

Rantauprapat, 12 Agustus 2020
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun