Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aksaraku Lebih Bermakna dari Suaraku

26 Desember 2020   07:07 Diperbarui: 26 Desember 2020   07:13 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksarku telah menciptakan maknanya sendiri. Di kedalaman hutan kata-kata, aku mendapatkan kesenangan melalui aksaraku.

Ketika aku terasing, tersingkir dan terombang-ambing di lautan kehidupan bahkan ketika suaraku tak terdengar, hanya melayang di udara, aksaralah yang menyelamatkan kesehatan perasaanku.

Saat hadirku dianggap tak berarti dan hanya dianggap sebagai kesuraman, aksaraku bersedia menemani perjalanan waktuku dan menumbuhkan bunga-bunga kesejukan di hatiku.

Adalah aksara, yang buat jiwaku berselimut pada penerimaan dan buatku berpelukan pada kesadaran. Aku hanya ingin menuai kedamaian hati melalui aksaraku.

Benar, dalam episode hidup dan pusara waktu yang kulalui, terkadang aksaraku lebih bermakna dari suaraku.

***
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun