Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gara-Gara Diksi

29 November 2020   07:07 Diperbarui: 29 November 2020   07:33 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diksi, diksi, dan diksi. Diksi mampu memberikan banyak warna di kisah hidupku. Diksi adalah sesuatu yang kubutuhkan dalam narasi puisiku.

Gara-gara diksi aku dapat menikmati sepi dan keramaian. Gara-gara diksi aku bisa berbagi kegelisahan dan kebahagiaan di dalam puisiku.

Diksi hadirkan huruf demi huruf dan menjadi kalimat yang utuh di aksaraku. Aku juga suka bersentuhan dengan diksi.

Biarlah, gara-gara aku bisa merdeka menulis puisi. Bagiku, diksiku ternyata melahirkan rasa nyaman juga bahagia di hatiku.

Diksi-diksi yang berlarian dalam nalarku juga yang datang dalam aksaraku, buatku berjodoh pada arti yang memberi makna dalam haru biru perjalanan hidupku.

***
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun