Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita Pernah Bersama, dan Akhirnya Memilih Berpisah

23 November 2020   19:07 Diperbarui: 23 November 2020   19:17 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: instagram @kulturtava

Kita pernah bersama, berbagi rasa bahagia, berbagi rasa cinta. Kebersamaan kita hampir dalam kurun waktu 3 tahun.

Kisah asmara kita baik-baik saja kala itu, hingga kita tenggelam dalam kesibukan yang dirasa lebih prioritas daripada memikirkan perihal asmara. Kita tidak bisa mengatasi hal itu dan sama-sama menginginkan pun memutuskan, bahwa kita lebih baik berpisah.

Kita tak lagi menikmati pohon cinta yang pernah disirami dengan rasa yakin. Kita membiarkan perasaan cinta yang pernah menyala dalam hati meredup.

Kita memilih untuk menjadi egois. Sebab jika terus tenggelam dalam kisah cinta tanpa memikirkan tentang prioritas lain, hal itu berbahaya untuk masa depan kita.

Kita saling meninggalkan dan akhirnya memilih berpisah. Aku yakin, jika rasa cinta kita masih tetap berkuasa dalam hati, kita mungkin akan bisa kembali bersama. Itu pun jika kita memilih untuk bersama.

***
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun