Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melepas Kegelisahan dengan Menulis Puisi

6 Desember 2020   07:07 Diperbarui: 6 Desember 2020   15:20 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesungguhnya dalam hidup, pastilah saya berdampingan dengan kesunyian dan keramaian, kedamaian dan kegelisahan. Bukankah hidup memang seperti itu

Dalam perjalanan pun, proses dan dinamika hidup terkadang saya harus berhenti ketika ada di lampu merah dan kembali berjalan ketika di lampu hijau

Kala gelisah meniupkan rasanya dalam jiwa saya, saya memilih melepas kegelisahan dengan menulis puisi

Tak ingin diselimuti kegelisahan terlalu lama, saya memilih menulis puisi sebagai luapan emosi jiwa saya. Itu keputusan yang saya ambil, karena puisi merupakan hal yang saya sukai

Angin kegelisahan yang menerbangkan bunga kesunyian pada jiwa saya, perlahan bisa menghilang dan tak lagi terasa ketika saya berhasil menyelesaikan puisi yang saya butuhkan

***
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun