Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seorang Wanita Memanggil Namaku

29 Juli 2020   07:07 Diperbarui: 29 Juli 2020   07:19 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fineartamerica.com painting by by Vickie Wade

Seorang wanita memanggil namaku pagi ini, tapi ia tak mendapatiku menjawab panggilannya. Ia memanggil semakin kencang, mencari dengan langkah gusar, hingga akhirnya ia menemukanku masih tertidur, walau bukan di kamar tidurku. Ia pun membangunkanku

Ketika ia menceritakan itu, ada khawatir padanya saat ia tak mendapati aku di tempat tidurku. Seketika aku menitikkan air mata, dan istana hatiku seakan dijatuhi pelangi yang indah

Pagi ini, ia pun kembali menyetuh hatiku. Mengukir senyum di wajahku. Di kehidupanku, aku akan selalu mengingat keteguhan hati yang ia miliki. Darinya aku menuai banyak cerita yang bermakna

Ia pun mewariskan banyak kasih sayang untuk hidupku, membungkusku erat dengan semangat untuk berjuang dalam hidup. Karena ia telah mengikat hatinya untukku

Wanita yang memanggil namaku pagi ini adalah wanita yang telah melahirkanku dari rahimnya, wanita yang kupanggil ibu. Aku hanya bisa berterima kasih buat semua doa, kekhawatiran dan senyuman yang ia berikan untukku

Sekalipun, aku tak akan pernah bisa membalas seluruh kebaikannya. Dan sungguh, aku pun tak akan pernah bisa melupakannya di dalam hidupku

***
Lusy Mariana Pasaribu
[Rantauprapat, 28 Juli 2020, 09:03 WIB]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun