Benarkah rindu harus simetris? Agar tidak bertepuk sebelah tangan.
Bukankah sepasang kekasih yang sedang merajut kisah asmara terkadang berselisih paham, hingga terkadang saling menyalahkan.
Di sudut hati yang satu mulai merasakan rindu, sedang di sudut hati yang lain masih dibungkus amarah hingga tak merasakan rindu.
Sekali pun sedang mamadu kisah cinta, tetap saja bunga-bunga rindu yang mekar dan mengisi hati terkadang bisa layu dan gugur.
Bicara tentang rindu, rasa itu bersekutu dengan keegoisan dan rasa sakit. Ternyata rindu yang menari-nari dan menggoda hati tak selalu simetris, bisa saja rindu menjadi asimetris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H